Kejahatan Meningkat, Puluhan Ribu Personel Amankan Perayaan Lebaran Tahun Ini

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Intensitas kejahatan yang meningkat antara 2-5% selama 2014 menjadi acuan pentingnya optimalisasi kinerja kepolisian dalam pengamanan perayaan lebaran tahun ini.

Hal ini penting dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya perayaan lebaran.

Dalam rangka kesiapan pengamanan lebaran yang jatuh 17-18 Juli mendatang, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Mapolda Jabar, Rabu (24/6).

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mewujudkan kesamaan visi, persepsi, dan pola penindakan dalam pengamanan perayaan lebaran di Jabar.

“Pelaksanaan ini merupakan agenda rutin, untuk memantapkan dan memberikan solusi agar Operasi Ketupat Lodaya 2015 semakin baik,” tutur Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Rabu (24/6).

Untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan perayaan lebaran, Polda Jabar akan mengerahkan 2.580 personilnya selama 16 hari, yaitu H-7, hari H, dan H+7. Selain itu, sebanyak 12.285 prajurit dari Kodam III/Siliwangi pun siap membantu Polda Jabar.

Secara total, terdapat 30.162 personil termasuk dari Polda Jabar, TNI, Pemda, dan tokoh masyarakat yang akan terjun langsung dalam Operasi Ketupat Lodaya 2015 ini.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengusulkan agar Polda Jabar bekerja sama dengan instansi terkait dan juga membagi tim agar lebih fokus apabila ada masalah dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2015.

“Saya usulkan adanya pembagian tim, jadi bisa terselesaikan sesuai posnya. Misalnya, apabila ada laporan kerusakan jalan, Polda bisa menginformasikan ke Dinas Bina Marga provinsi agar bisa segera dibenahi,” terang Aher, sapaan akrab Gubernur.

Dengan hadirnya tol Cipali, lanjut Aher, secara nyata akan membuat arus mudik ke arah timur Jabar lebih lancar. Walaupun dari pertama dibuka hingga kini sudah hampir 30 kasus kecelakaan terjadi, namun Aher meminta personil dari Polda Jabar terus memaksimalkan pemantauan, terutama soal penerangan, rest area, dan rambu lalu lintas untuk menekan kecelakaan.

“Walaupun masih banyak kekurangannya, Tol Cipali akan sangat membantu melancarkan arus mudik ataupun balik lebaran, terutama untuk jalur utara. Maka dari itu, akan terus diupayakan agar pada H-7 sudah sangat layak untuk dilintasi oleh para pemudik,” tambah Aher.

Menurut Aher, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jabar menjadi barometer suksesnya arus mudik maupun balik lebaran.

“Untuk itu, kerja sama dari berbagai instansi akan sangat berperan dalam kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pada arus mudik dan balik lebaran,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan