Kedatangan Dubes Yaman, Pemprov Jabar Tawarkan Jadi Investor BJB Syariah dan BIJB

Oleh : Redaksi

Jurnalbandung.com – Kedatangan Dubes Yaman untuk Republik Indonesia tidak mau disia-siakan oleh pemerintah provinsi Jabar. Terbukti saat kunjungan Duta Besar Yaman untuk Republik Indonesia (RI) Abdulgani Nassr Ali Al Shamiri ke Gedung Sate, Gubernur Jabar Ridwan Kamil langsung menyambut.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jabar Eddy Nasution menjelaskan, pemprov Jabar banyak menawarkan peluang investasi kepada Yaman, salah satunya menjadi investor di BJB syariah.

“Mereka mau masuk di beberapa tempat, yang pertama adalah di bank BJb Syariah dia mau masuk ke situ,” ujar Eddy.

Saat ini pihaknya sedang mempelajari bentuk investasi yang paling ideal untuk menjalin kerjasama. Eddy katakan, yang pasti investor asal Yaman tersebut ingin memastikan BJb Syariah benar-benar menerapkan aturan syar’i untuk para nasabahnya.

“Itu mekanismenya, apakah di pasar saham, kita mesti pelajari dulu, dan mereka ingin memastikan syariah itu betul betul syariah sesuai syar’i,” paparnya.

Dia katakan, belum mengetahui berapa angka gelontoran dari pemodal asing ini untuk Bjb Syariah. Lantaran, saat ini masih pembicaraan tahap awal.

Sedangkan alasan investor Yaman tersebut tertarik menjalin kerjasama dengan Bjb Syariah, dia katakan, lantaran ingin memastikan apakah benar berprinsip pada syariat Islam atau tidak.

“Ya minimal ingin memastikan dulu, kalau di bank konvensional kan dia sudah yakin tidak syariah kan,” katanya.

Eddy memastikan, akan mengkaji dampak baik dan buruk menjalin kerjasama dengan pemodal asing dari Yaman ini. Khususnya untuk investasi di Bjb Syariah.

“Nah itu, memungkinkan atau tidak, saya juga mau mempelajari itu ditugaskan oleh Pak Gubernur. Kalau memungkinkan, ya kenapa tidak supaya berkembang,” paparnya.

Lebih lanjut, Eddy tambahkan, Pemprov Jabar pun membuka peluang kepada pemodal Yaman tersebut dalam pengembangan Kawasan Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Sebelumnya, dikabarkan pemodal dari Singapura pun berminat menjajaki peluang investasi pada aerocity di bandara tersebut. Yaitu, PT Surbana Jurong and Enterprise Singapore yang merupakan perusahaan konsultan internasional yang berafiliasi pada BUMN Singapura Temasek.

“Ke dua mau masuk di investasi yang lainnya yang ditawari oleh gubernur, misalnya Aerocity, kawasan kawasan industri,” pungkas Eddy.

Tinggalkan Balasan