Jika Diperlukan, Gubernur Siap Bantu Relokasi Warga Korban Longsor Pangalengan
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan, jika dibutuhkan, Pemprov Jabar siap membantu relokasi warga korban bencana tanah longsor di Kampung Cibitung, Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Hal itu dikatakan Aher, sapaan akrab Gubernur saat meninjau lokasi longsor bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan, Kabag Humas Polda Jabar Kombes Polisi Sulistio Pudjo, dan Sekda Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, Kamis (7/5).
Menurut Aher, relokasi warga korban longsor tentunya menjadi tanggung jawab PT Perkebunan Nusantara VIII sebagai pihak pengelola kawasan yang terkena longsor tersebut. Terlebih, warga korban longsor merupakan pekerja PT Perkebunan Nusantara VIII.
“Tentu secara organik ini tanggung jawab PT. Perkebunan Nusantara VIII untuk melakukan relokasi. Jika nanti dibutuhkan pemerintah provinsi untuk beri bantuan, kita beri bantuan,” ucap Aher dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Kamis (7/5).
Dalam kesempatan itu, Aher pun mengapresiasi langkah yang diambil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan jajaran pemerintah setempat yang mengevakuasi warga, beberapa hari sebelum longsor terjadi.
Untuk diketahui, BPBD Kabupaten Bandung sudah mengantisipasi dan mengevakuasi warga, seminggu sebelum bencana longsor itu. Warga diungsikan ke tenda-tenda dan kantor desa yang jauh dari lokasi bencana. Namun, saat longsong terjadi, masih ada warga yang kembali untuk mengambil barang pribadi di rumahnya.
“Antisipasi kita sudah cukup bagus. Beberapa hari sebelum longsor, warga sudah dievakuasi ke tenda-tenda yang disediakan TNI, Polri, dan BPBD,” ungkap Aher.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti longsor tersebut.
“Pihak kami masih harus melakukan penyelidikan terkait longsor ini. Bisa saja longsor ini disebabkan ledakan pipa atau retakan tanah. Oleh karena itu, kita akan mengumpulkan saksi dan bukti-bukti lain,” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan.
Kabag Humas Polda Jabar Kombes Polisi Sulistio Pudjo menambahkan, longsor terjadi akibat labilnya struktur tanah yang menyebabkan pipa PT Geothermal Star Energy meledak. Longsor menimpa rumah para pekerja PT Perkebunan Nusantara VIII.
“Karena pipa tersebut berada di atas ketinggian, sehingga pipa yang berisi tekanan gas bumi yang kuat pecah,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kini, masih ada sembilan warga yang tertimbun longsoran. Lima di antaranya sudah ditemukan tadi siang.
Sementara itu, korban luka berat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Al Ihsan Kabupaten Bandung. Berikut nama dan identitas korban luka berat dan luka ringan yang sedang diawat di Rumah Sakit Al Ihsan:
Luka berat:
1. Dayu, 20, warga Kampung Cibitung RT01 RW15, Desa Margamukti
2. Yosep, 6, warga Kampung Cibitung RT01 RW15, Desa Margamukti
3. Dati, 68, warga Kampung Kertamanah RT02 RW16, Desa Margamukti.
Luka ringan:
1. Icah, 30, warga Kampung Cibitung RT01 RW15, Desa Margamukti
2. Aas, 33, warga Kampung Cibitung RT01 RW15, Desa Margamukti
3. Fuji, 8, warga Kampung Cibitung RT 01 RW15, Desa Margamukti
4. Ain, 50, warga Kampung Cibitung RT01 RW15, Desa Margamukti