Jembatan Putrapinggan Putus, Harga-harga Barang Konsumsi Mendadak Naik
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Jembatan Putrapinggan yang menghubungkan Desa Putrapinggan, Kecamatan, Kalipucang dengan Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran amblas, Minggu (9/10) malam.
Untuk sementara, pemerintah pun akan membangun jembatan bailey agar kedua desa tersebut bisa kembali terhubung. Terlebih, jembatan itu pun merupakan jalur penghubung utama Banjar-Pangandaran.
“Teknologi waktu itu belum memadai untuk mengantisipasi arus yang sedemikian derasnya. Jadi jembatan ini bukannya ambrol, tapi menurun. Teknologi ya belum memadai waktu pembangunannya tahun 1978 itu,” terang Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat meninjau jembatan yang amblas tersebut, Rabu (12/10).
Lebih lanjut Deddy pun menjelaskan, jembatan bailey sebagai penghubung sementara harus segera dibangun untuk memperlancar arus barang atau kebutuhan masyarakat.
Pasalnya, berdasarkan keterangan Deddy dari Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, masyarakat merasakan langsung dampak amblasnya jembatan tersebut.
“Masyarakat ya menderita karena pasokan barang yang dikonsumsi masyarakat harganya tiba-tiba naik. Sesuai sama hukum pasar saja, barang kosong demand tinggi,” ujar Bupati Jeje saat mendampingi Deddy Mizwar.
“Ya kita harus antisipasi dengan jembatan bailey. Dan harus di kiri-kanan jembatan putus ini dibangunnya supaya arus barang tidak terganggu lagi,” lanjut Deddy.
Menurut Deddy, pembangunan jembatan bailey memakan waktu sekitar dua pekan. Oleh karena itu, Deddy meminta agar pembangunan jembatan tersebut segera dilakukan.
“Saya kira harus cepat kalau tidak kasihan juga masyarakat dengan barang-barang konsumsinya yang harganya semakin meningkat,” pungkas Deddy.