Jelang Pilpres 2014, Pemilih Jangan Terpancing Isu Provokasi

foto net
foto net

Jurnal Bandung- Masyarakat diimbau tenang dan tidak terpancing isu provokasi selama Pemilihan Umum Presiden 2014 ini. Sebab, pencoblosan yang tinggal beberapa hari lagi serta tingginya tingkat persaingan karena hanya diikuti dua pasang kandidat diprediksi melahirkan potensi konflik horizontal di masyarakat.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung Dr. Arry Bainus, potensi konflik selalu ada dalam setiap ajang demokrasi, tak terkecuali Pilpres 2014 ini. Sehingga, masyarakat harus bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perkembangan ajang demokrasi tersebut.

Terlebih, tambah Arry, kondusifitas keamanan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan suksesnya pemilu. “Sukses pemilu itu sukses demokrasi. Hasil pemilu harus berujung suasana persaudaraan,” katanya di Bandung. Minggu (29/6).

Arry meminta masyarakat untuk menerima siapa pun pemenangnya nanti, karena Pilpres 2014 merupakan hasil perjuangan masyarakat. Menurutnya, kemenangan salah satu kandidat merupakan pemenang demokrasi hasil pilihan masyarakat.

Disinggung soal karakteristik masyarakat Jabar, Arry optimistis pemilih di tatar Pasundan ini mampu bersikap dewasa dalam menyikapi setiap perkembangan pemilu. Terlebih, dengan semangat warga Jabar yang mengedepankan ‘silih asah, silih asih, dan silih asuh’, Arry meyakini suasana pemilu di Jabar akan damai meski tercata sebagai pemilih terbanyak di Indonesia.

“Jadi sepakat, hasil pemilu ini hasil perjuangan masyarakat Jabar,” katanya seraya menjelaskan acara deklarasi tersebut merupakan inisiatif Unpad dalam memperkuat persaudaraan masyarakat Jabar di tengah-tengah hiruk-pikuk Pilpres 2014.

Tinggalkan Balasan