Ini nih Curhatan Warga Soal Kenaikan Harga BBM
Oleh: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung – Mogok masal menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi urung dilakukan supir angkutan umum di Kota Bandung, khususnya angkutan umum trayek 09 jurusan Ciwastra – Cicaheum.
Menurut salah seorang supir angkot 09, mogok kerja bukan solusi yang tepat. Mogok kerja justru akan menambah beban hidup keluarga. Sebab, kata dia, tidak ada penghasilan untuk diberikan pada sang istri ketika pulang ke rumah.
“Ah ngapain mogok, tambah repot. Mending tetap narik, penumpang juga mengerti,” kata pria yang ingin agar identitasnya dirahasiakan tersebut, Kamis (20/11).
Dia meyakinkan, dirinya akan tetap beroperasi kendati harga BBM naik, meskipun tak sebanding dengan pendapatannya. Saat ini, ongkos minimal angkutan umum jurusan Ciwastra – Ciaheum di kisaran Rp2.000 – Rp3.000.
“InsyaAllah, penumpang ngerti kalau BBM dan harga lainnya pada naik. Saya mau tetap narik, dari pada pulang ke rumah ga bawa uang, keluarga saya mau makan apa?,” ucapnya.
Sementara itu, seorang penumpang angkot Lilis Marini (48) mengatakan, sebagai ibu rumah tangga, dia pun mengeluhkan kenaikan harga beberapa bahan pokok sebagai dampak kenaikan harga ВВМ. Namun, dia tak menghendaki jika angkutan umum harus mogok.
“Sekarang kalau angkot mogok, saya mau pergi ke luar rumah gimana? Anak saya sekolahnya gimana? Biar pun ongkos naik, ya mau gimana lagi, terima saja. Justru kalau angkot mogok, yang rugi kan supirnya, pulang tanpa uang,” ujarnya.
Lain lagi dengan Larisa (21), mahasiswi yang mengaku mengikuti pemberitaan di televisi ini berharap, ke depan pemerintah tidak lagi sembrono mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak bagi masyarakat, khususnya masyarakat menegah ke bawah.
“Saya juga suka lihat berita, apalagi kalau ada Pak Ridwan Kamilnya (Wali Kota Bandung). Ya semoga saja, pemerintah bisa berpikir lagi sebelum memutuskan kebijakan, dengan kenaikan BBM ini, pasti rakyat miskin makin susah,” ucapnya.
Pantauan di lapangan, situasi lalu lintas di Kota Bandung tetap ramai lancar. Selain trayek 09, angkutan umum trayek lain pun terpantau masih beroperasi. Meski ada saja supir angkutan umum yang mengeluhkan jarangnya penumpang.