Ingin Sesuai Target, PB PON Libatkan PMO
Jurnal Bandung – Untuk menyelesaikan proyek pembangunan venue atau tempat olahraga pendukung PON XIX 2016 Jawa Barat, PB PON akan melibatkan Project Management Office (PMO). Keputusan untuk melibatkan PMO ini diambil pada rapat evaluasi PON di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung pada Senin malam (15/9).
Dalam rilis yang disampaikan Humas Pemprov Jabar menyatakan keterlibatan PMO atau pengawas umum ini agar proyek pembangunan venue dapat selesai sesuai target atau tepat waktu. Nantinya PMO akan masuk dalam struktur organisasi PB PON. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan PMO ini akan bertugas secara spesifik untuk mengawasi seluruh pelaksanaan proyek pemebangunan secara terus-menerus, sehingga apabila terjadi masalah, PMO akan memberikan solusi penyelesaiannya. “Terkait infrastruktur olahraga maupun infrastruktur pendukung olahraga. Kita ingin ada pengawasan secara khusus dari seseorang yang kita higher secara profesional yaitu yang bertugas untuk menjadi pengawas umum atau PMO”, ujar Gubernur usai rapat.
Selain itu, Gubernur ingin tidak ada proses pembangunan venue setelah 2015 mendatang. Maka dari itu, pihaknya akan menggelontorkan anggaran hingga Rp 1,3 Triliun untuk menyelesaikan seluruh proyek pada 2015. Ia pun menambahkan, selain penyelesaian proyek, pembelian alat olahraga pun harus selesai dan siap digunakan untuk event olahraga nasional yang akan dihelat pada 9-21 September 2016 ini.
Pada rapat yang juga dihadiri Wakil Gubernur Deddy Mizwar, Sekda Wawan Ridwan, Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin, serta seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat ini, dibahas pula mengenai marketing komunikasi agar PON XIX 2016 Jawa Barat dapat tersosialisasikan dengan baik ke seluruh Indonesia.