Heran Harga Beras Melonjak, Aher Tuding Mafia Ikut Bermain
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku heran dengan lonjakan harga beras hingga 30% yang belakangan terjadi.
Pasalnya, persediaan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) menurutnya masih aman. Dengan kondisi tersebut, Aher menuding ada mafia beras yang ikut bermain dalam tata niaga beras.
“Saya kira ada mafia beras karena kita tanya Bulog, kita lihat ke gudang-gudang pemasok beras, stock beras aman,” ucapnya kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (25/2).
Rasa heran Aher pun didasari pula oleh kondisi supply dan demand beras. Sebab, mengacu pada teori, harga barang akan naik jika suplay berkurang dan permintaan meningkat.
“Perlu ditanya kepada pakar-pakar ekonomi, gejala apa ini? Kita belajar teori ekonomi Adam Smith, katanya kalau suplay kurang, permintaan tinggi harga naik. Ini mah gak, suplay ada dan normal. Permintaan juga masih sama,” paparnya.
Aher pun menyebut penyebab lain yang mengakibatkan harga beras melonjak.
“Penyebabnya bisa saja pertama Raskin (beras untuk warga miskin) yang dibagikan dalam bentuk uang. Kedua agak telat tanam karena banjir, terlambat 30 hari. Ketiga lihat distribusi apakah ada hambatan? Tapi BBM (bahan bakar minyak) kan sekarang sudah turun, jadi tidak harus naik harga beras,” tukasnya.