Genjot Sosialisasi PON, Deddy Mizwar Berharap Gebyar Hitung Mundur PON Digelar Tiap Bulan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung- Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Umum Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Deddy Mizwar meminta sosialisasi PON lebih digencarkan lagi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui ajang olahraga terbesar di Tanah Air itu.

Hal itu diungkapkan Deddy saat membuka sosialisasi PON 2016 Jabar bertajuk “Hitung Mundur 222 hari Jelang PON 2016” di area car free day Kota Bekasi, Minggu (28/2).

Acara ini dihadiri juga Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Suwarno, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.

Sebagai contoh, Deddy mengatakan, pelaksanaan hitung mundur akan lebih baik jika dilakukan tiap bulan, terlebih saat ini sudah memasuki tahun pelaksanaan. Selama ini, hitung mundur dilakukan setiap 100 hari sekali.

“Nanti kan ada lagi 111 (hari jelang PON), 66. Kalau perlu tiap bulan. 190 (hari jelang PON), 172. Bagaimana sosialisasi ini menyeluruh. Semakin sering ada kegiatan hitung mundur, tentu penyebaran informasi akan semakin sering,” paparnya seraya meminta keterlibatan media untuk menginformasikan PON ke seluruh Indonesia.

Menurut Deddy, ajang PON ini harus diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Jabar selaku tuan rumah. Selain agar ajang tersebut terasa meriah, hal ini penting agar semakin banyak masyarakat yang ikut merasakan efek pelaksanaan PON.

“Olahraga sudah jadi industri kreatif. Ini seni pertunjukkan, bisa memberdayakan masyarakat,” katanya.

Melalui PON ini, Deddy pun optimistis akan tumbuh sektor-sektor lain yang melibatkan peran masyarakat.

“Begitulah kira-kira. Kalau ada pusat keramaian, kalau ada pusat kegiatan, berbabagi aspek akan muncul,” ujarnya.

Oleh karena itu, Deddy pun meminta masyarakat berperan lebih aktif lagi dalam menyukseskan PON 2016 di Jabar. Terlebih, kali ini terdapat 15 kabupaten/kota di Jabar yang menjadi lokasi pertandingan PON.

“Saatnya semua warga Jabar memberi kontribusi, ada 15 kabupaten/kota yang akan jadi tuan rumah. Ini untuk pemberdayaan ekonomi. Cuma di Jabar (banyak melibatkan kabupaten/kota jadi tuan rumah) yang lainnya enggak,” katanya seraya menyebut sukses prestasi wajib diwujudkan karena sudah 50 tahun lebih Jabar tidak pernah juara umum PON.

Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno mengatakan, Jabar harus memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan menjadi tuan rumah PON. Sebab, pada saat pemilihan tuan rumah PON 2016, hampir seluruh provinsi lainnya mengajukan kesediaannya menjadi tuan rumah PON.

Suwarno pun menilai, sejauh ini, kesiapan Jabar untuk menggelar PON 2016 sudah cukup baik. Kendati begitu, dia mengakui adanya keterlambatan, terutama mengenai babak kualifikasi cabang olahraga sepak bola.

Namun, menurutnya, keterlambatan ini terjadi karena adanya persoalan pada pemerintah pusat yang membekukan PSSI selaku organisasi induk sepak bola.

“Insya Allah tanggal 20-30 Maret ini kualifikasi (cabor sepak bola) akan digelar. Bekasi akan jadi tuan rumah babak kualifikasi ini,” paparnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku siap menyukseskan PON 2016 di Jabar.

“Sebagai bagian dari Jabar, seluruh warga Bekasi siap menyukseskan PON di Jabar,” katanya.

Tinggalkan Balasan