Genjot APK Perguruan Tinggi, Pemprov Jabar Gandeng Unpad, ITB, dan IPB
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Pemprov Jabar merangkul beberapa kampus besar untuk meningkatkan pembangunan di daerah-daerah. Bukan hanya Unpad, ITB dan IPB pun dirangkul untuk ikut serta membangun Provinsi Jabar.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, kehadiran tiga kampus ternama di kabupaten berbeda memiliki tujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dari jenjang SMA ke perguruan tinggi.
“Jabar provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, tetapi tidak diimbangi dengan jumlah kampus negerinya,” ungkap Aher, sapaan akrab Gubernur Jabar di Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3).
Aher pun menceritakan asal muasal hadirnya Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDK). Menurut Aher, ide program ini sebenarnya sudah diajukan sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, kata Aher, saat itu pemerintah pusat fokus mengubah status kampus swasta menjadi kampus negeri. Kemudian, Jabar kebagian jatah konversi tersebut dengan kelahiran Universitas Siliwangi di Tasikmalaya dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
“Inipun ternyata masih harus melewati masa transisi yang cukup sulit. Lalu hadirlah pendidikan di luar domisili dengan brand kampus yang sudah terkenal, yaitu UNPAD, ITB, dan IPB yang hadir pada 2016 lalu,” terang Aher.
Kampus Unpad Pangandaran, lanjut Aher, terbilang unik karena dibangun di lahan milik pemerintah kabupaten. Dia berharap, langkah ini bisa mempercepat APK perguruan tinggi di Jabar.
“APK Jabar memang relatif lebih rendah di tingkat nasional. Ini karena jumlah kampus yang ada kurang banyak. Bandingkan dengan Jawa Tengah atau Timur yang penduduknya lebih sedikit tapi kampusnya sama dengan kami,” jelasnya.
Masalah lainnya yang dihadapi Jabar adalah tingkat perebutan kampus di Jabar sangat tinggi. Karena banyak orang di luar Jabar yang ingin kuliah di Jabar. Sementara orang Jabar sangat sedikit yang ingin berkuliah di luar Bandung.
“Pangandaran dipilih Unpad karena paling siap serta potensi wisatanya tinggi. Alhamdulillah gagasannya sudah tinggi setelah kita menuju sukses UNESCO Global Geopark Palabuhanratu-Pangandaran,” pungkas Aher.