Gara-gara Alasan Ini Aher Setuju Harga Rokok Rp50.000/Bungkus

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp50.000/bungkus disambut baik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Menurut pria yang akrab disapa Aher ini, Indonesia dinilai terlambat dalam menaikan cukai rokok. Pasalnya, negara-negara maju sudah lebih dulu menaikkan cukai rokok yang mengakibatkan harga rokok menjadi mahal.

“Indonesia terlambat meninggikan pajak rokok. Singapura sudah lebih dulu. Bahkan negara-negara eropa juga sudah jauh lebih dulu menaikkan pajak rokok,” katanya kepada jurnalbandung.com di Gedung Sate, Jumat (19/8).

Dengan dinaikannya harga rokok, Aher meyakini, jumlah perokok di Indonesia pun akan berkurang. Dengan begitu, dampak penyakit akibat rokok akan semakin kecil.

“Yang merokok semakin sedikit. Kita tidak khawatir tidak dapat pemasukan ke kas daerah. Kita cari penghasilan yang lebih kreatif,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tidak ada untungnya merokok. Sebenarnya, kata Aher, masyarakat juga sudah mengetahui bahayanya merokok, namun masih saja mengonsumsi.

“Kalau kita tahu dalam rokok itu ada bahan berbahaya, mengapa di konsumsi,” ujarnya heran.

Tinggalkan Balasan