Fraksi PDIP Menilai BJB Syariah Tidak Optimal
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat akan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kasus prektek penyelewengan pembiayaan di pelayanan Bank Bjb Syariah.
Ketua fraksi PDIP DPRD Jabar Gatot Tjahyono mengungkapkan bahwa sampai saat ini kinerja Bjb Syariah masih belum optimal. Bahkan dia juga menuding dalam praktek pemberian pinjaman kepada nasabah ada pelanggaran.
“Saat ini kinerja Bjb syariah belum optimala, bahkan kita akan minta ojk untuk memeriksa, karena ada beberapa sumber yang mengeluh terkait adanya pelanggaran pengajuan kredit,” jelas Gatot kepada wartawan di aula Fraksi PDIP gedung DPRD Jawa Barat, Senin (27/7).
Dikatakannya, selama ini ada beberapa keluhan dari masyarakat yang masuk ke pihaknya. Dimana pemberian kredit bank bjb syariah disinyalir ada hal yang menyimpang.
“Misalnya pemberian kredit Rp 500 miliar kepada salah seorang nasabah, padahal kemampuan nasabah tersebut di bawah Rp 400 miliar, itu jelas pelanggaran,” katanya.
Dia menjelaskan, seharusnya Bjb syariah profesional dalam melayani masyarakat Jawa Barat. Karena bagaimanapun juga Bjb syariah milik masyarakat Jawa Barat.
“Bjb syariah harus lebih hati hati, harus bisa memberikan manfaat untuk jawa barat,” katanya.
Lebih lanjut Gatot pun menyoroti BUMD di Jawa Barat. Dia berharap BUMD ini bisa lebih optimal dalam kinerjanya. saat ini pihaknya pun tengah menyoroti.
“Kita harapkan kinerja BUMD dapat lebih optimal lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.