FKPI dan TPID Luncurkan Alat Pengendali Inflasi di Jabar
Oleh : Redaksi
Jurnalbandung.com – Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se- Jawa Barat telah mengembangkan PRIANGAN sebagai salah satu alat dalam rangka pengendalian inflasi di Jawa Barat serta sebagai bagian dari program PROPER KAHIJI UTAMA Jilid II.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan bahwa sistem tersebut, memberi manfaat penting terutama dalam memantau kestabilan harga bahan kebutuhan pokok di pasaran.
“Kalau ada ketimpangan harga, kita bisa ambil tindakan segera,” katanya pada acara Kick-Off Early Warning System (EWS) Portal Informasi Harga Pangan (Priangan), di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (14/06/2017).
Pria yang akrab disapa Aher ini berharap, pemerintah bisa terus menghadirkan pangan yang terkendali dari sisi harga maupun stoknya. Melalui Portal Informasi Harga Pangan (PRIANGAN) yang diperkaya dengan fitur Early Warning System (EWS) ini, kemudian diharapkan mampu meminimalisir/ menghilangkan kendala ‘asymmetric information’ sehingga pada akhirnya dapat tercipta kestabilan harga yang berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi khususnya di Jawa Barat.
“Dengan sistem-sistem elektronik seperti sekarang ini, permainan mafia-mafia mulai bisa diminimalisir,” sambungnya.
Sehubungan dengan itu pula, Aher menghimbau kepada seluruh stakeholders terkait dengan upaya menjaga stabilitas pangan, untuk senantiasa meningkatkan kerjasama antar daerah sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan keterbatasan stok pangan baik intern Jawa Barat maupun antarprovinsi.
Aher juga meminta pihak terkait untuk aktif dalam melakukan monitoring harga pangan secara harian.
“Aktif dalam pengembangan operasional e-Priangan di wilayah masing-masing sebagai operasi pasar virtual yang sifatnya tidak insidentil,” ujarnya.