Emil Siap Berantas Hotel Mesum di Kota Bandung

Oleh: JB-01

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan siap menindak tegas pengelola hotel yang hotelnya dijadikan tempat praktik prostitusi.

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, jika terbukti, Pemkot tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada pengelola hotel mesum tersebut.

Emil pun mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan kepolisian guna mengungkap praktik prostitusi di kota berpenduduk sekitar 2,5 juta jiwa ini.

“Kita coba cicil, kita selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Ada info (hotel dijadikan tempat prostitusi) hayu-hayu aja, kala benar kita ambil tindakan, harus sesuai aturan,” ujar Emil kepada Jurnal Bandung, di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Minggu (3/5).

Seperti diketahui, Rabu (29/4) lalu, Polrestabes Kota Bandung berhasil mengungkap praktik prostitusi online. Pengungkapan bisnis haram tersebut menyusul tertangkapnya tiga orang mucikari yang memasarkan puluhan wanita cantik berusia muda kepada lelaki hidung belang lewat blackberry messenger dan android.

Emil melanjutkan, praktik prostitusi sudah ada sejak lama. Menurutnya, prostitusi menjadi masalah klasik di setiap kota mana pun di dunia.

Cara kerja dan praktiknya pun terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dan kini, para pelakunya mulai memanfaatkan teknologi.

“Prostitusi mengikuti teknologi. Kayak begini mah seperti ucing sumput (petak umpet),” ujarnya.

Meskipun begitu, Emil menegaskan, pemerintah tak boleh kalah. Pemerintah juga harus mampu berinovasi untuk mengungkap berbagai pelanggaran hukum, di antaranya praktik prostitusi online ini.

“Negara tidak boleh kalah. Di Bandung dukung pemberantasan (praktik prostitusi) seperti itu,” ujarnya.

Untuk meminimalisasi praktik prostitusi di Kota Bandung, pihaknya akan menggiatkan kampanye-kampanye sosial kepada warga. Upaya edukasi tersebut diharapkan bisa mengikis praktik jual beli syahwat di Kota Bandung.

“Saya akan lebih banyak kampanye sosial kepada warga, untuk mengedukasi agar masyarakat sadar dan tidak terjerat pada praktik semacam itu (prostitusi),” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan