Emil: Menenggak Miras Oplosan itu Perilaku Bodoh
Oleh Ferry Prakosa

Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara terkait kejadian luar biasa (KLB) di Sumedang dan Garut dimana puluhan jiwa melayang akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan.
“Saya imbau warga Bandung jangan berperilaku bodoh seperti itu,”
katanya kepada Jurnal Bandung saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (5/12).
Menurutnya, meminum minuman yang beralkohol saja sudah jelas dilarang agama. Apalagi minum miras oplosan yang terbukti sudah menyebabkan banyak orang meninggal dunia.
“Kalau pun harus kepaksa banget, jangan eksperimen seperti itu. Kejadian di Sumedang ini bukan yang pertama, sudah banyak kejadian di kota lain,” ucap pria yang akrab disapa Emil ini.
Dia mengklaim, hingga kini, di Kota Bandung sendiri masih terhitung aman dan belum banyak pedagang maupun korban miras oplosan.
“Tapi sepanjang yang saya tahu, di Bandung mah belum banyak,” tegasnya.
Emil pun kembali menegaskan bahwa Peraturan Daerah (Perda) tentang Minuman Beralkohol di Kota Bandung ditegakan tiap hari dengan cara rutin menggelar razia.
“Kan sudah tiap hari bergerak, kurang apalagi, saya bilang gak boleh berhenti bekerja karena si pelanggar itu selalu muncul lagi. Saya kan dah bilang razia tiap hari,” tandasnya.
Seperti diketahui, puluhan korban miras oplosan di Sumedang dan Garut meninggal dunia. Puluhan lainnya hingga kini masih dalam perawatan rumah sakit.
Mereka sebelumnya menenggak miras oplosan di lokasi berbeda pada Minggu (30/11) malam seperti di Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Cipacing, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, dan Cibogo, Kecamatan Tanjung Sari.