Emil Ingin Interior Bandara Husein Seperti Changi Airport
Oleh: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung – Bandara Husein Sastranegara yang sedang diperluas dikembangkan mengarah kepada konsep budaya Sunda. Dimana bangunan baru terminal terispirasi arsitektur tradisional khas Jawa Barat yaitu Leuit dan Julang Ngapak.
“Temanya dari budaya sunda yaitu kujang. Si atapnya nya itu mirip kujang, kalo atapnya tradisional sunda itu ujung atapnya silang atau Julang Ngapak, saya kira itu simbolisnya,” kata walikota Bandung Ridwan Kamil, seusai prosesi groundbreaking di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (29/9).
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan bahwa desain yang akan dikerjakan sekrang merupakan
desain hasil sayembara yang dimenangkan PT Yoga Karya.
Emil menambahkan, dengan diangkatnya tema budaya sunda ini karena menurutnya setiap bangunan itu harus mempunyai cerita. “Kalau ga ada cerita, ga ada bedanya sama bangunan lain,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bandung ini berharap untuk interiornya sendiri ingin seperti di Changi Airpor Singapura. Kenapa harus di Interior yang diperkuat, karena orang tidak terlalu melihat si Julang Ngapaknya, karena posisi Julang Ngapak itu diatas atap.
“Tapi,karena bandaranya tidak terlalu besar, pengalaman penumpang itu sebenarnya ada di interior. Orang tidak terlalu lihat si Julang Ngapak, nah interiornya itu saya titip seperti Changi Airport, interiornya harus dibikin nyaman, kayak masuk ke mall, itu yang kita harapkan,” tandas Emil.