Emil Didaulat Sebagai Ketua Aliansi Asia Africa Smart City

Oleh: JB-02

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil didaulat sebagai Ketua Aliansi Asia Africa Smart City dalam acara Asia Africa Smart City Summit  (AASCS) 2015 yang digelar di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.

Emil mengatakan, menjadi sebuah kehormatan dapat terpilih sebagai Ketua Aliansi Asia Africa Smart City. Menurutnya, hadirnya aliansi ini menjadi momen sejarah bagi Bandung untuk mengubah dunia melalui smart city.‬

“Ini menjadi sebuah kehormatan bagi saya. Saya bersama Bima Arya (Wali Kota Bogor) dan tim akan segera membentuk organisasi dan merumuskan program yang akan dilakukan seperti apa,” ucap Emil kepada Jurnal Bandung seusai acara, Rabu (23/4).

‪Emil menilai, aliansi ini menjadi sangat relevan karena fokus pada bidang smart city. Hal ini berbeda dengan organisasi lain yang lebih global bidang pembahasannya. Emil pun yakin, ke depan, akan banyak wali kota di seluruh dunia yang bergabung dalam aliansi ini.‬

“Kita akan berusaha supaya gimana caranya akselerasi kota teknologi itu menjadi policy (kebijakan), mewujudkan kota-kota cerdas berbasis teknologi,” tegasnya.‬

Selain mendaulat Emil sebagai Ketua Aliansi Asia Africa Smart City, AACS yang digelar dua hari berturut-turut sejak 22-23 April itu pun sukses melahirkan kesepakatan yang dituangkan dalam Deklarasi Bandung Kota Cerdas (The Bandung Declaration on Smart Cities).

General Chairman AASCS 2015 Suhono Supangkat mengatakan, Bandung Declaration on Smart Cities ini lahir dari kegelisahan pemimpin kota-kota di benua Asia dan Afrika terhadap masalah-masalah baru yang muncul.

Masalah baru ini muncul sebagai akibat dari meningkatnya populasi yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan layanan dan infrastruktur yang lebih baik. Peningkatan populasi ini berakibat pada masalah-masalah lain seperti lingkungan hidup, pelayanan publik yang buruk, hingga penurunan kualitas hidup masyarakat.‬

‪Dia memaparkan, kelima poin penting yang lahir dari Deklarasi Bandung Kota Cerdas ini adalah pertama, berkomitmen untuk pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan, membangun jaringan pengetahuan mengenai smart city model, berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan dan teknologi,  terutama di antara pemimpin daerah, akademisi, pebisnis, industri, dan komunitas di Asia-Afrika.

Kedua, membuat sebuah upaya besar menuju terciptanya kota yang ramah lingkungan, pelayanan publik yang cerdas, khususnya di bidang transportasi yang berkelanjutan, sumber energi terbarukan, serta pencegahan dan mitigasi bencana alam di Asia-Afrika.‬

“‪Ketiga, berinvestasi dalam pengembangan masyarakat yang cerdas melalui pendidikan yang lebih baik dan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

Dan keempat, lanjut Suhono, mempromosikan pemanfaatan sistem ekonomi yang cerdas dan memberikan dukungan bagi generasi muda yang cerdas untuk meningkatkan kreativitas dan kewirausahaan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan serta kota yang cerdas.‬

‪”Terakhir, melanjutkan jaringan dan kemitraan yang kolaboratif untuk mengadvokasi pembangunan smart city melalui pembentukan Asia Africa Smart City Forum yang akan meningkatkan kehidupan masyarakat di Asia dan Afrika,” katanya seraya menambahkan, deklarasi ini juga menegaskan bahwa tujuan dasar dari deklarasi ini adalah untuk menguatkan hubungan multilateral antara negara di Asia Afrika.

Tinggalkan Balasan