Dua Kali Gagal Lelang, Operator TMB dan Bus Sekolah akan Dilelang Cepat
Oleh: Faisal Maulida

Jurnal Bandung – Setelah sempat mengalami dua kali gagal lelang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan menggunakan sistem lelang cepat untuk menentukan operator bus Trans Metro Bandung (TMB) dan bus sekolah.
Lewat sistem lelang cepat, Kepala UPT TMB Dishub Kota Bandung, Sultoni menargetkan, proses lelang operator TMB koridor I, II, III dan bus sekolah rampung dalam waktu dekat.
Menurutnya, lelang cepat (e-tendering express) mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4/2015.
”Kalau sudah lelang beres baru penetapan pemenang dan kontrak. Mudah-mudahan enggak lama, minggu kedua Maret sudah bisa kontrak untuk operasi,” ungkap Sultoni kepada Jurnalbandung.com, Jumat (19/2).
Menurutnya, hambatan dari proses lelang operator ini dikarenakan persyaratan yang diajukan para perusahaan peserta lelang belum terpenuhi, salah satunya terkait kekurangan administrasi dan persoalan teknis.
“Dari hasil laporan panitia, peserta lelang masih ada kekurangan administrasi dan teknis. Memang, kadang-kadang sudah diumumkan, tapi mereka kurang teliti,” terangnya.
Kendati secara administrasi TMB dan bus sekolah belum diperbolehkan beroperasi, Sultoni menyebut masih ada TMB dan bus sekolah yang beroperasi, agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terputus.
”Untuk TMB 1,2, 3 dan bus sekolah sampai hari ini ada yang beroperasi paling 2 atau 3 bus, supaya tetap melayani masyarakat,” ujar dia.