DPRD Jabar Himbau Perusahaan Jangan Menghalangi Hak Pilih Karyawannya
Bandung- Komisi E DPRD Jawa Barat mengingatkan pelaku usaha atau perusahaan agar memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada karyawan untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Presiden 2014 yang digelar 9 Juli ini. Anggota Komisi E DPRD Jabar Ani Rukmini mengatakan, tidak ada alasan apapun bagi perusahaan untuk menghalang-halangi karyawan dalam memilih.
“Pemerintah pun telah menetapkan 9 Juli ini sebagai hari libur,” kata Ani di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa (8/7). Ani menuturkan, perusahaan harus menjadikan momentum pemilu sebagai sarana untuk menuju ke arah lebih baik, termasuk untuk kepentingan bisnis sekali pun.
Sehingga, tambah Ani, perusahaan harus memaklumi jika hari H pencoblosan dijadikan sebagai hari libur. “Jangan cuma berpikir keuntungan saja. Apalagi pilpres ini pun berpengaruh terhadap kondisi perekonomian ke depan,” ucapnya.
Kendati begitu, Ani menjelaskan, jika perusahaan bersikukuh ingin mempekerjakan karyawannya, hal ini bisa dilakukan jika karyawannya telah menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara. Sehingga, tambah Ani, jadwal kerja tersebut tidak menghilangkan hak pilih karyawan.
“Apalagi jadwal 9 Juli ini pun telah ditetapkan jauh-jauh hari. Jadi bisa diantisipasi,” katanya seraya mengatakan perusahaan wajib memberi upah lembur kepada karyawan yang bekerja pada 9 Juli ini.
Lebih lanjut, Ani pun mengimbau seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik pada Pilpres 2014 ini. Selain datang ke TPS dan memberikan hak pilih, Ani berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh apa pun dalam menjatuhkan pilihannya itu.
“Jangan terpengaruh oleh berbagai isu atau informasi apa pun yang sifatnya negatif. Pemilih harus tetap tenang dan berpikir rasional,” katanya sambil mengimbau agar pemilih pun tidak terpengaruh oleh aksi politik uang.
Ani pun meminta seluruh pihak yang terkait langsung dalam pilpres ini bisa menerima apa pun hasilnya nanti. Sebab, tambah Ani, pemenang pilpres nanti merupakan pemimpin hasil pilihan masyarakat, sehingga wajib didukung agar mampu menjalankan amanah dengan baik.
“Jadi, kepada tim dan kandidat, harus siap menang dan siap kalah. Harus mau menerima apapun hasilnya nanti,” katanya.