DPRD Dinilai Lukai Hati Rakyat, Pengamat: Fortuner Buat Apa? Ngantor Saja Jarang

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pengamat kebijakan publik dari Monitoring Community Jawa Barat Kandar Karnawan menilai DPRD Jabar telah melukai hati rakyat menyusul rencana pengajuan pembelian mobil dinas mewah Toyota Fortuner.

Menurut Kandar, sangat tidak elok ketika kondisi perekonomian masyarakat sedang terpuruk, para wakil rakyat ini malah mengajukan pembelian mobil dinas yang cukup mewah.

“Masyarakat untuk cari makan saja susah. Ini kok anggota dewan dengan seenaknya mau beli 100 mobil mewah yang notabene pake duit rakyat. Pake hati dong, biar bisa berempati terhadap kondisi masyarakat yang sedang susah. Masyarakat Jawa Barat akan marah karena merasa disakiti oleh para wakil rakyat yang terhormat,” tutur Kandar kepada jurnalbandung.com di Bandung, Selasa (5/4).

Kandar berharap, anggota DPRD Jabar membatalkan rencana pembelian mobil dinas tersebut. Sebab, untuk membeli 100 unit Toyota Fortuner bagi 100 orang anggota DPRD Jabar diprediksi akan menyedot uang rakyat hingga Rp50 miliar.

“Gubernur dan Mendagri harus mencoret usulan gila (pembelian 100 mobil baru) itu. Apalagi pembelian mobil baru itu tidak terlalu urgent. Mobil yang digunakan para anggota dewan itu masih bagus. Kenapa harus beli mobil baru? Banyak hal yang lebih penting daripada harus beli mobil baru. Ini mau kerja atau mau gaya-gayaan dengan mobil mewah,” bebernya.

Kandar pun mengau kebingungan dengan sikap anggota DPRD Jabar yang menghendaki mobil dinasnya berganti jenis menjadi Toyota Fortuner. Padahal, mobil dinas yang digunakannya saat ini pun terbilang masih bagus-bagus.

“Memang mau pada ke mana anggota dewan itu? Ngantor aja jarang. Mereka hanya datang saat sidang paripurna,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya, para anggota DPRD Jabar ini malu kepada masyarakat. Pasalnya, menurut dia, sampai saat ini, DPRD Jabar belum menunjukkan kinerja terbaiknya untuk menyejahterakan masyarakat Jabar.

“Sebaiknya anggota dewan buktikan dulu kinerjannya terhadap rakyat. Apa yang sudah dilakukan anggota dewan untuk masyarakat yang memilihnya. Dengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat saat ini,” tegas Kandar.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahril mengakui, anggota DPRD Jabar sangat membutuhkan mobil dinas sekelas Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport.

Syahril beranggapan, status anggota DPRD Jabar setidaknya sama dengan pejabat eselon II di jajaran eksekutif. Saat ini, kata Syahril, para anggota DPRD Jabar menggunakan dua jenis mobil dinas yang berbeda, yakni Toyota Rush dan Kijang Inova.

Sementara pimpinan DPRD Jabar menggunakan mobil dinas yang terbilang mewah, yakni Toyota Camry yang di pasaran dibanderol di atas Rp750 jutaan.‬

‪Menurutnya, mobil dinas yang sekarang dipakai oleh para anggota DPRD Jabar adalah mobil dinas peninggalan para anggota DPRD Jabar periode sebelumnya.

‪”Mobil yang sekarang dipake itu mobil lama. Beberapa teman anggota dewan mengaku mobilnya sering diperbaiki. Kadang dibawa kunjungan ke dapil (daerah pemilihan) ada yang mogok. Kalau ada yang mogok, ya perbaikannya kan dari kantong sendiri,” beber Syahrir.

Tinggalkan Balasan