Dinsos Jabar Sulap Korban Narkoba Jadi Sosok-sosok Seniman Berbakat
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat membina para mantan korban penyalahgunaan narkoba menjadi sosok yang berjiwa seni.
Di puncak acara HUT ke-71 Jabar bertajuk “De Syukron” yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/9), para korban narkoba tersebut memamerkan hasil kreativitasnya.
Ada banyak hasil karya yang dipamerkan, di antaranya lukisan bermedia sepatu, cinderamata, dan hasil kreativitas lainnya. Stand yang diisi orang-orang kreatif ini pun cukup menyedot perhatian pengunjung. Mereka takjub dengan hasil karya para korban narkoba yang kerap dipandang sebelah mata itu.
“Ini hasil karya luar biasa yang dihasilkan anak-anak bangsa. Ternyata mereka memiliki kreativitas yang layak jual. Saya berharap pembinaan kreativitas seperti ini terus dikembangkan, hingga mereka bisa hidup mandiri dan bisa diterima di tengah-tengah masyarakat,” ujar Rasidin, seorang pengunjung kepada jurnalbandung.com.
Sementara itu, Kepala Dinsos Jabar Arifin Harun Kertasaputra mengatakan, pihaknya memiliki program yang sangat jelas. Para korban narkoba tersebut telah dididik selama sepuluh bulan oleh para pembina Dinsos Jabar.
“Kami memiliki program binaan untuk para korban narkoba ini, supaya mereka bisa menggali kreativitasnya. Targetnya, setelah kita bina, mereka bisa menghidupi dirinya sendiri dengan hasiln karya yang mereka buat,” tuturnya.
Menurut dia, kenapa harus kreativitas yang diangkat. Sebab, dengan kreativitas yang mereka miliki, setidaknya bisa menumbuhkan semangat mereka untuk berkarya. Terlebih, saat ini, Jabar pun sudah menjadi target wisata nasional.
Di tempat berbeda, Sekretaris Dinsos Jabar Ida Wahida mengatakan, pihaknya akan meningkatkan program kegiatan untuk membina warga binaan 2017 mendatang dengan meningkatkan koordinasi dan hubungan kerja sama dengan BUMN, BUMD, dan dunia usaha melalui program corporate social responsibilty (CSR)-nya.
“Dengan kreativitas yang mereka miliki, kami berharap anak-anak ini bisa memberikan sesuatu bagi perkembangan wisata di Jabar. Misalnya, mereka bisa membuat cinderamata yang dijual untuk para wisatawan yang datang ke Jabar,” pungkasnya.