Dibangun Berstandar Internasional, Venue Pacuan Kuda di Pangandaran Telan Rp22 Miliar
Oleh: Bayu Wicaksana

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat terus menggenjot pembangunan venue-venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Salah satu venue yang kini dalam proses pembangunan adalah venue pacuan kuda di Pangandaran.
Pembangunan venue pacuan kuda tersebut menghabiskan dana sekitar Rp22 miliar. Besarnya dana pembangunan dikarenakan venue tersebut dibangun sesuai standar internasional. Bahkan, venue tersebut akan menjadi satu-satunya venue pacuan kuda berstandar internasional di Jabar.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun menyempatkan meninjau pembangunan venue yang berlokasi di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran ini. Venue yang dibangun di lahan seluas 11,2 hektare ini, progress pembangunannya kini sudah mencapai 80%.
“Venue ini ditargetkan tuntas tahun depan. Agak terhambat karena adanya bukit. Sudah dua kali diledakan. Kan harus hilang untuk dipakai lintasan,” ungkapnya kepada Jurnal Bandung di sela-sela peninjauan.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengungkapkan, cabang olahraga (cabor) berkuda pada PON 2016 akan digelar di dua tempat. Untuk kategori berkuda akan digelar di lintasan berkuda Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
“Dan Yang di Pangandaran ini akan dipakai untuk kategori kuda pacu,” imbuhnya.
Selain meninjau venue pacuan kuda, Aher pun mengunjungi venue cabor terjun payung di Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran. Menurut dia, pembangunan venue tersebut kini sudah hampir tuntas 100 %.
“Kalau Nusawiru akhir 2015 sudah selesai,” katanya.
Di tempat yang sama, Penjabat Sementara Bupati Pangandaran Daud Achmad menambahkan, venue pacuan kuda juga akan dilengkapi tribun yang mampu menampung penonton hingga 500 orang.
Menurut Daud, olahraga berkuda sebenarnya sudah menjadi tradisi masyarakat Legokjawa. Sehingga, dia pun optimistis, cabor berkuda di PON 2016, khususnya yang digelar di Pangandaran, akan menyedot banyak penonton.