Dianggap Musyrik, Dedi Mulyadi Akan Dijegal Masuk Ciamis
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dianggap musyrik oleh Pimpinan Padepokan 212 Hidayatul Azkiya Raden Syair Langit. Alhasil, Dedi yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini akan dijegal jika memasuki wilayah Kabupaten Ciamis.
Namun begitu, Dedi Mulyadi mengaku tetap akan berkunjung ke Kabupaten Ciamis untuk menghadiri acara halal bihalal yang digelar oleh masyarakat di Kecamatan Rancah, Desa Dadiharja, Kabupaten Ciamis.
“Saya akan tetap datang ke Ciamis tanggal 15 nanti. Undangan perkumpulan warga yang merantau dari berbagai daerah,” ungkap Dedi saat menghadiri halal bihalal di Gedung Sate, Selasa (12/7).
Dedi pun mengaku tidak takut dengan ancaman penjegalan yang diarahkan kepadanya. Bahkan, Dedi mengaku sudah berkali-kali mendapat ancaman serupa, seperti di Kabupaten Bandung Barat dan Garut.
“Saya melihat mereka melakukan penghadangan serius. Di Bandung Barat pernah dicegat puluhan orang. Di Garut dilempar pakai paku. Jadi (ancaman itu) bukan main-main tapi ngalamin langsung,” tutur Dedi.
Dedi mengaku pasrah terhadap keamanan pribadinya dan meyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sebab, kata Dedi, tak ada alasan dirinya tidak menghadiri undangan masyarakat Ciamis tersebut.
“Saya akan datang karena undangannya sudah sejak dua bulan lalu. Keselamatan dan keamanan saya serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Untuk diketahui, Raden Sya’ir Langit ogah Dedi Mulyadi datang ke daerahnya. Dia menganggap Dedi Mulyadi musyrik dan mengacak-acak akidah Islam dengan banyaknya bangunan patung di Kabupaten Purwakarta. Ancaman dan penolakan itu disampaikan Raden Sya’ir Langit secara terbuka melalui akun Facebook pribadinya.