Di Kota Bima, Aher Temui Pedagang Siomay dan Batagor Asal Cibiru

Oleh: Redaksi

Jurnalbandung.com – Seusai memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kantor Wali Kota Bima, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bima, Senin (16/1) lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyempatkan diri bertemu dan berdialog dengan belasan warga Jabar di Bima.

Di Bima, setidaknya terdapat sekitar 250 warga Jabar saat ini. Mereka ada yang berprofesi sebagai polisi, pedagang, dan lainnya. Bahkan, Wakil Bupati Bima saat ini Dahlan M Noer berasal dari Bekasi.

Selain itu, juga ada organisasi masyarakat Jabar di Kota Bima, yaitu Paguyuban Lembur Kuring Jabar yang beranggotakan sekitar 50 orang.

“Ada ratusan warga Jabar yang ada di Bima. Mereka santun, bersahabat, dan mempunyai karakter agama yang kuat, khas masyarakat Jawa Barat,” tutur Dahlan dalam pertemuan tersebut.

“Masyarakat Jabar sangat punya empati yang luar biasa (dalam bencana banjir bandang Bima) dan mereka juga turut berpartisipasi dalam pembangunan di Bima,” tambahnya.

Dengan karakter khas tersebut, lanjut Dahlan, masyarakat Jabar di Bima pun diminta turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Bima secara khusus dan Provinsi NTB secara umum.

“Mudah-mudahan hidup di perantauan, berdiaspora-biasanya lebih baik. Kalau itu keadaannya kami bersyukur karena peluang di luar daerah akan lebih banyak,” tutur Aher dalam pertemuan ini.

Salah satu warga Bima asal Jabar yang sudah cukup lama tinggal di Kota Bima, yaitu Dede Unang yang berasal dari Cibiru, Kota Bandung. Dede sudah 11 tahun tinggal di Kota Bima atau sejak 2006 lalu.

“Saya hampir jadi warga Bima, pengennya sih gituh. Tapi saya juga masih suka pulang ke Bandung soalnya masih ada anak saya di sana,” ujar Dede seusai pertemuan.

Selama ini, Dede berpofesi sebagai pedagang di Kota Bima. Dia menjual berbagai kuliner khas Jabar, seperti siomay dan batagor. Dede mengaku jualannya selalu laris manis, karena kuliner khas Kota Bandung ini disukai oleh warga asli Kota Bima.

Aher melanjutkan, Pemprov Jabar terus mendorong warganya agar bisa hijrah ke tempat lain untuk mencari peluang kehidupan yang lebih baik, salah satunya melalui program Jabar Mengembara.

“Kami punya program namanya program ‘Jabar Jarambah, jarambah itu berani mengembara. Sebab sisi karakter yang kurang ada di masyarakat Jabar itu kurung batokeun,” ungkap Aher dalam pertemuan yang juga dihadiri Wali Kota Bima M Quraish Haji Abidin ini.

Menurut Aher, program ini bertujuan pula untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, bahwa hidup dimana pun asal dengan kondisi dan masa depan yang lebih baik harus bisa dilakukan.

“Berjuanglah untuk kemajuan Bima, untuk kemajuan Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, harus bekerja dengan baik,” pinta Aher.

“Apabila sudah betah di sini, lebih baik jangan pulang lagi ke Jawa Barat, geus hareurin ku tangtung. Betah aja di sini dan silahkan nanti keunikan-keunikan Jabar bawa ke sini. Kalau sudah sukses nanti bagi-bagi investasinya ke Jawa Barat,” tutup Aher yang disambut tawa seluruh warga Bima asal Jabar.

Tinggalkan Balasan