Di Hari Guru 2015, Pemprov Jabar Janjikan Tunjangan Besar Bagi Guru di Daerah Pelosok

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Di Hari Guru Nasional, Pemprov Jawa Barat berjanji untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan guru, terutama guru yang bertugas di wilayah pelosok.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa. Tidak hanya itu, pihaknya pun terus berupaya untuk menutupi kekurangan guru di sejumlah wilayah di Jabar agar merata.

Diakui Iwa, jumlah guru di perkotaan jauh lebih banyak dibandingkan pedesaan. Meski tidak menyebut angka, menurut Iwa, tenaga pendidik terlalu menumpuk di kota. Akibatnya, daerah pelosok kekurangan guru.

“Untuk itu, pemprov akan melakukan pemetaan mengenai sebaran guru di Jabar, terutama untuk SMA/SMK,” ungkap Iwa kepada Jurnal Bandung seusai upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-70 PGRI tingkat Jabar di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (25/11).

Setelah mengetahui sebaran secara pasti, pemprov akan merumuskan cara agar ketersediaan guru merata. Salah satunya, melalui pemberian insentif khusus kepada guru-guru yang mengajar di pelosok.

“Itu harus ada gula. Lalu bagaimana gulanya? Tunjangannya lebih besar dibandingkan dengan di kota,” tambahnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Asep Hilman mengatakan, selama ini, kewenangan penempatan guru SMA/SMK berada di tangan pemerintah kabupaten/kota.

Namun, mulai 2016 nanti, kebijakan itu akan diambil alih Pemprov Jabar. Asep pun membenarkan jika ketersediaan guru di Jabar belum merata.

“Kami akui belum merata. Sebagian daerah kelebihan, sebagian kekurangan. Sekarang kebijakan penempatan guru ada di kabupaten/kota,” ujar Asep seraya meyakinkan, ke depan, sebaran guru SMA/SMK akan lebih merata.

Tinggalkan Balasan