Dewan Rencanakan Penggunaan Pakaian Adat Dalam Paripurna
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Ketua Pansus Tatib DPRD Jabar Agus Wellyanto menjelaskan, saat ini pihaknya masih mendengarkan masukan dari seluruh anggota pansus. Seluruh perwakilan fraksi yang tergabung dalam pansus tatib ini akan menyampaikan ide dan gagasannya terkait penyusunan tatib.
Salah satunya, kata Agus, yakni usulan mengenai adanya muatan lokal dalam tatib yang disampaikan anggota pansus dari Fraksi Restorasi Nurani Rakyat (gabungan Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat). Menurut Agus, fraksi tersebut mengusulkan agar dalam setiap waktu tertentu anggota dewan menggunakan baju khas tradisional saat bertugas.
“Setiap hari apa atau minggu ke berapa harus menggunakan pakaian adat, misalnya saat paripurna,” kata Agus kepada wartawan di Bandung, Selasa (23/9). Selain itu, kata Agus, terdapat juga beberapa usulan terkait muatan lokal yang disampaikan anggota pansus.
Menurut Agus, muatan lokal tersebut tidak ada dalam tatib DPRD Jabar periode sebelumnya. Sehingga, kata Agus, adanya muatan lokal dalam tatib ini menjadi langkah maju bagi lembaga wakil rakyat tersebut.
“Di tatib (DPRD Jabar) sebelumnya enggak ada tatib,” ucap Agus yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Jabar periode 2009-2014. Selain melakukan pembahasan internal, menurut Agus pihaknya pun akan melakukan kunjungan ke sejumlah instansi.
Salah satunya, kata Agus, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri untuk berkonsultasi terkait pembahasan tatib tersebut. “Jadi hasil pembahasan internal ini akan kita konsultasikan ke Kemendagri,” ucapnya.
Selain itu, Agus mengakui, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan studi ke sejumlah instansi lainnya. “Agar pembahasan pasal per pasalnya tepat. Tapi kita akan lihat urgensi-nya dulu. Yang penting harus efisien dan tidak menghamburkan anggaran,” pungkasnya.