Demi Kemajuan Kota Bandung, Emil Tak Ingin Kunker ke Luar Negeri Dibatasi
Oleh: Ferry Prakosa
Jurnal Bandung – Pemerintah Kota Bandung menerima kunjungan Komisi I DPR RI untuk membahas pengembangan program Sister City di Pendopo Kota Bandung, Kamis (13/11).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membeberkan sejumlah program pembangunan Kota Bandung yang dinilai berhasil dalam satu tahun terakhir kepada rombongan Komisi I DPR RI yang dipimpin Tantowi Yahya, salah satunya program Bis Gratis untuk pelajar dan program Brigadir RW.
Dalam pemaparannya, Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung ini sempat mengungkapkan soal kekhawatirannya terhadap kebijakan pembatasan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri.
“Agak ciut juga kalau kepala daerah tidak boleh ke luar negeri,” ucap Emil.
Dengan pembatasan tersebut, dia khawatir diplomasi dan kerja sama dengan negara-negara maju yang ingin membantu pembangunan di Kota Bandung menjadi terhambat.
Emil pernah menyatakan, nilai APBD Kota Bandung yang mencapai Rp5 triliun dipastikan tidak akan mencukupi untuk membangun infrastruktur baru di Kota Bandung.
“Takutnya terhambat untuk deal, itu kan butuh proses,” ungkapnya.
Menurut Emil, tidak ada salahnya jika kepala daerah pergi ke luar kota atau ke luar negeri sekalipun asalkan ada hasil positif yang didapat.
“Kita harus hindari ke luar negeri yang enggak bawa hasil. Saya juga sering nolak kalau sifatnya hanya konvensi,” imbuhnya.