Demam Piala Dunia dan Pilpres di Media Sosial
JurnalBandung, Sebagai salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar di dunia, bukan persoalan yang sulit untuk mengetahui topik atau hal apa saja yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat Indonesia. Untuk diketahui, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, jumlah pengguna internet di Tanah Air mencapai 63 juta jiwa atau sekitar 25 persen dari total jumlah penduduk.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar menggunakan internet untuk berinteraksi di media sosial. Sejumlah media sosial pun digandrungi masyarakat kita untuk bertukar informasi hingga berbagi kelucuan dengan sesama pengguna lainnya.
Salah satu topik yang ramai diperbincangkan pengguna media sosial di Tanah Air saat ini adalah Piala Dunia 2014 yang tengah berlangsung di Brazil. Meski tim nasional Indonesia tidak berpartisipasi pada turnamen sepak bola terbesar itu, masyarakat kita tidak ingin melewatkan momentum ini begitu saja.
Terlebih, hampir seluruh penduduk kita menggilai olah raga terpopuler di dunia ini. Respons masyarakat Indonesia di media sosial terhadap Piala Dunia 2014 ini pun sangat luar biasa.
Ini terbukti dari banyaknya penggunaan kata ‘Piala Dunia’ di media sosial terpopuler saat ini, seperti twitter dan facebook. Berbagai hal seputar piala dunia, terutama jadwal dan hasil pertandingan, menjadi buah bibir di dua media sosial tersebut.
Salah satunya diungkapkan Prie Gs, pemilik akun twitter @Prie_GS. Dalam kicauannya di twitter sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (20/6/2014), Prie, yang juga seorang budayawan ini mengatakan, “Malam ini akan berusaha keras nonton bola. Biar pantas. Tak elok rasanya sepanjang Piala Dunia ketiduran melulu.”
Lain halnya dengan Mhonica. Pemilik akun twitter @Rismon02 menegaskan dirinya mendukung Italia jelang pertanding melawan Kosta Rika yang berlangsung pukul 23.00 WIB, Jumat (20/6/2014). “gue dukung ITALY !!! #moga_menang!! #amien ;),” ujar netizen perempuan ini.
Selain memperbincangkan gelaran Piala Dunia, Pemilihan Umum Presiden 2014 yang akan digelar 9 Juli mendatang pun ramai dibahas di media sosial. Bedanya, jika pembahasan piala dunia di media sosial lebih ke arah hiburan, pembahasan pilpres di media sosial ini tidak jarang digunakan sebagai ajang untuk mempengaruhi pilihan pengguna media sosial lainnya.
Akun-akun yang terlibat dalam pertarungan opini ini pun terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, politisi, praktisi media, hingga akun-akun yang sengaja dibuat tanpa memiliki identitas yang jelas. Namun, apapun nama akun dan jenis media sosialnya, masyarakat diharapkan tidak terjebak begitu saja oleh komentar-komentar terkait pilpres yang dilontarkan para pengguna akun media sosial.
Sebab, tidak jarang akun-akun media sosial, terutama yang tidak memiliki kejelasan identitas, mengunggah data atau keterangan tanpa fakta yang jelas, atau lebih dikenal dengan istilah kampanye hitam. Kendati begitu, akun-akun tersebut justru mampu menarik perhatian pengguna media sosial lainnya, karena hal-hal yang mengundang pro dan kontra inilah yang disukai masyarakat pengguna media sosial.