Daya Tampung Lahan Makam di Kota Bandung Hanya Cukup untuk Tiga Tahun ke Depan

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Terbatasnya lahan dan tingginya populasi penduduk di Kota Bandung membuat ketersediaan lahan pemakaman di kota berjuluk Parijs Van Java ini semakin menyusut.

Bahkan, lahan pemakaman umum di Kota Bandung diprediksi hanya bisa digunakan hingga tiga tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya.

Menurutnya, dari 13 tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Bandung, rata-rata hampir penuh. Bahkan, pihaknya terpaksa menutup salah satu TPU, yakni TPU Sirnaraga karena sudah penuh.

Disebutkan Arief, TPU Sirnaraga yang luasnya 13 hektare sudah diisi 37.500 makam. Dengan luas lahan makam yang ada, TPU Sirnaraga tak mampu lagi menampung makam baru.

Pihaknya berencana melakukan perluasan lahan TPU Sirnaraga 2017 mendatang. Namun, rencana itu hingga kini masih terkendala pembebasan lahan karena banyaknya bangunan liar di sekitar lokasi TPU.

Sementara di TPU Cikutra yang luasnya 12.000 hektare, baru terisi 33.500 makam. Sehingga, masih memungkinkan untuk menampung makam baru, meskipun dengan jumlah yang tetap terbatas.

Bahkan, karena saking padatnya lahan TPU, pihaknya pun terpaksa menerapkan sistem tumpuk dalam pemakaman. Namun, cara itu dilakukan setelah disetujui pihak keluarga atau ahli warisnya.

“Misalnya, makam istri ditumpuk dengan makan suami atau dengan makam anaknya. Namun, tetap harus seizin ahli waris,” terangnya.

Meskipun TPU di Kota Bandung diprediksi hanya mampu menampung makam baru hingga tiga tahun ke depan, namun Kota Bandung kini memiliki TPU yang lahannya cukup luas, mencapai 24.000 hektare di Nagrog, Ujung Berung.

“Di TPU Nagrog, lahan yang terpakai baru sekitar 7.000 hektare,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan