Bungkam PBR, Persib Sukses Raih Tiga Poin Tambahan
Oleh: JB-04

Jurnal Bandung – Persib Bandung sukses membungkam Pelita Bandung Raya (PBR) di laga kedua kompetisi Qatar National Bank (QNB) League 2015 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (7/4).
Kesuksesan tersebut praktis membuat kesebelasan kebanggaan warga Jawa Barat itu berhasil meraih tiga poin tambahan. Bermain di hadapan pendukungnya, Persib berhasil menyarangkan tiga gol tanpa balas.
Tiga gol Persib masing-masing berhasil diciptakan Atep Rizal di menit ke-47, Makan Konate di menit ke-72, dan M Taufiq di menit ke-84.
Selain memperpanjang rekor belum pernah kalah dan belum pernah kebobolan, kemenangan tersebut tentu saja memperbaiki rekor buruk Persib kala menghadapi rival se-kotanya itu.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku senang dengan torehan kemenangan yang telah diraih para pemainnya. Apalagi, kemenangan didapatkan saat melawan PBR yang selama ini dinilainya sangat sulit dikalahkan.
“Babak pertama permainan kita agak kendor dan ancaman pun sangat kurang. Tapi saat memasuki babak kedua, kita mencoba merubah permainan, akhirnya kita bisa ciptakan gol cepat,” ujar Djadjang kepada Jurnal Bandung seusai pertandingan.
Djanur, sapaan akrabnya tak memungkiri jika gol pertama yang dilesatkan Atep di menit ke-47 membuat kepercayaan diri para pemainnya semakin meningkat, sehingga dua gol tambahan bisa diciptakan.
“Saya setuju dengan gol pertama, membuat para pemain semakin termotivasi untuk kembali mencetak gol. Dan gol pertama membuat keyakinan pemain bertambah. Padahal saya sempat was-was karena mereka punya Wawan (Febriyanto) dan Rahmad (Hidayat) yang memiliki dribling bagus dan berbahaya. Tapi setelah kita tekan terus menerus, mereka jadi tidak berbahaya,” ungkapnya.
Namun, Djanur tidak setuju jika gol pertama itu dianggap berbau kecurangan. Sebab, bola yang digiring M Ridwan sebelum diberikan ke Atep masih di dalam area lapangan.
“Kenapa mempersoalkan gol? Ada hakim garis dan wasit. Oke kalau Dejan (pelatih PBR) melihat itu sudah keluar, tapi Dejan melihat dari jauh. Tapi sudahlah kita juga berhasil menyarangkan dua gol tambahan,” geramnya.
Sementara itu, pelatih PBR Dejan Antonic mengaku tetap bersyukur, meskipun kekalahan diperoleh timnya. Justru dengan kekalahan ini, kata dia, para pemainnya dapat belajar untuk menjadi lebih baik menatap laga selanjutnya.
“Babak pertama, kedua tim sama-sama melakukan ball possesion. Kesempatan kita untuk mencetak gol juga sama, tapi bolanya keluar semua. Tapi di babak kedua, kita seharusnya mendapatkan penalti karena itu bersih 110% penalti. Tapi wasit tidak memberikan kita penalti,” ujar Dejan kecewa.
Selain penalti yang tidak diberikan, Dejan juga menyemprot kinerja wasit pertandingan yang mengesahkan gol pertama Persib. Padahal, kata dia, bola yang digiring M Ridwan dari sisi kiri gawang jelas-jelas sudah keluar dari lapangan.
“Saya percaya bola itu sudah lebih keluar. Kita bisa lihat tayangan ulangnya. Kalau saja gol itu tidak terjadi, pertandingan akan memanas sampai akhir pertandingan,” tuturnya.
Meski demikian, Dejan ogah mempertanyakan kinerja wasit yang dinilainya tidak maksimal. Baginya, Persib merupakan tim besar. Menjadi hal yang wajar jika timnya mengalami kekalahan.
“Persib lebih bagus dari kita. Gol pertama saya tidak suka, gol ketiga bunuh diri. Cuma gol kedua yang istimewa dari Konate,” pungkasnya.