Berawal Dari Hobi, Kini Membawa Rezeki

Oleh: Taufik Hidayat
Jurnal Bandung – Tidak banyak orang yang tahu jika di kawasan Pasar Elektronik Cikapundung, Kota Bandung terdapat pasar seni dan aneka barang antik.
Lokasi pasar antik ini tepatnya berada di lantai 3 Cikapundung Electronic Center (CEC), Jalan Banceuy, Kota Bandung.
Untuk menuju pasar seni ini, dari parkiran mobil disediakan lift khusus untuk menuju lokasi pasar.
Pasar seni yang resmi dibuka Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Minggu, 6 Oktober 2013 lalu ini tetap bertahan melayani para konsumen dan kolektor barang antik.
Syukur, salah seorang pedagang barang antik mengaku sudah berjualan barang antik hampir tiga tahun lamanya.
“Sejak kecil saya hobi mengumpulkan barang antik, ternyata dari hobi ini saya bisa menekuni menjadi bisnis yang lumayan mendatangkan rejeki,” ungkap Syukur saat ditemui di kios barang antiknya, Rabu (12/8).
Syukur adalah satu dari ratusan pedagang yang menjajakan barang antik dan barang seni di pasar ini.
Selain koleksi pribadi, para pedagang barang antik di pasar ini biasanya mendapatkan pasokan barang antik dari para pengepul.
Atau, kata Syukur, ada juga warga yang sengaja datang ke pasar ini untuk menjual barang-barang kuno yang sudah tidak dipakai di rumahnya.
Aneka barang antik mulai dari barang pecah belah, radio tabung, radio transistor, motor antik, meubel antik, uang kuno, dan lainnya ada di sini. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai Rp100.000 hingga Rp25 juta.
“Harga di sini masih lebih murah dari pasar sejenis di kota lain,” ungkap Agus, penggemar barang antik asal Boyolali.