Anwar Yasin Sebut Program OPOP Hanya Kompetisi Usaha Antar Pesantren

Oleh: Redaksi

Jurnalbandung.com – Anggota DPRD Jabar Fraksi PKS Anwar Yasin menilai, Pemprov Jabar kurang begitu memperhatikan pembangunan pesantren. Sejauh ini lanjut dia, program yang bagus itu hanya One product One Pesantren (OPOP). Namun menurut dia, program OPOP ini kenyataan dilapangannya hanya sebagai lomba usaha dilingkungan pesatren.

“Tapi pelaksanaannya bukan itu. Pelaksanaannya di Jawa Barat hanya ada perlombaan saja atau kompetisi usaha antar pesantren. Harapan kita kan pesantren diajarin bisnis nih, nanti pesantren ada sumber penghasilan, karna kan hanya pesantren yang bayarannya murah,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Rabu (14/12/2022).

Seharusnya, menurut Anwar memang harus ada sebuah program yang bisa menutup pengeluaran para kiyai yang memiliki pesantren. Karena selama ini belum ada program yang memberikan benefit untuk para pengelola pesatren. Padahal pesatren ini adalah pencetak anak didik yang pintar agama juga ilmu pengetahuan. Dimasa depan para alumni satri ini sangat dibutuhkan dilingkungan masyarakat.

“Selama ini kiyai itu slalu nombok bukan untung, sehingga ini problem kita. Jadi sejak berdirinya pesantren tuh gak ada kiyai tujuannya untuk memperkaya diri. Tujuannya bagaimana santri menjadi hebat. Jadi jaman dulu santri tuh bikin pesantren harus kaya dulu. Kiyai nya kaya rekrut santri-santri, santri tuh jarang bayaran kadang-kadang. Jadi untuk pesantren ini diharapkan ada perhatian khusus,” katanya.  

Tinggalkan Balasan