Anggaran Pramuka Jabar Naik Hingga Dua Kali Lipat

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat mengalokasikan anggaran hibah bagi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar hingga Rp10 miliar pada 2016 mendatang. Besaran anggaran tersebut naik hingga dua kali lipat dari tahun ini yang hanya Rp5 miliar.

Kabid Kepemudaan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar Dadi Supriadi mengatakan, naiknya anggaran Pramuka Kwarda Jabar hingga dua kali lipat tak lepas dari peran Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menyadari besarnya potensi yang dimiliki Pramuka Kwarda Jabar.

“Hingga kini, anggota Pramuka Kwarda Jabar tercatat hingga 4 jutaan. Anggaran Rp10 miliar pun sudah ada di tangan,” ungkap Dadi kepada Jurnal Bandung seusai membuka acara Pemantapan Andministrasi Kwartir di Bupi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Senin (21/9).

Dadi berharap, dengan besarnya dukungan anggaran tersebut, Pramuka Kwarda Jabar dapat menjadi Gerakan Pramuka terbaik di Indonesia, sesuai dengan keinginan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang juga kini menjabat Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Pramuka Kwarda Jabar.

Dadi pun berharap, dengan potensi anggota Pramuka yang besar di Jabar, menjadi peluang bagi pengembangan kewirausahaan. Terlebih, Jabar pun memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Jika pengembangan kewirausahaan ini berkembang, kata Dadi, pemuda di Indonesia tidak akan menjadi beban bagi pemerintah.

“Kita punya daun, bagaimana kita bisa hidup dengan daun, kita punya rumput, bagaimana kita bisa hidup dengan rumput. Kemandirian harus kita bangun, salah satunya melalui Gerakan Pramuka,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Pramuka Kwarda Jabar Baim Setiawan mengatakan, Pramuka Kwarda Jabar bertekad menjadikan Gerakan Pramuka di Jabar menjadi Gerakan Pramuka yang modern dan profesional.

“Generasi muda hari ini harus dibekali, harus memiliki kompetensi. Oleh karena itu, pemuda Indonesia yang tergabung dalam Pramuka pun harus memiliki keterampilan dan profesionalisme, sehingga bisa bersaing dengan pemuda dari negara lain dan tidak hanya jadi penonton,” tutur Baim.

Tinggalkan Balasan