Anarko Berulah, Bobotoh Minta Polisi Tindak Tegas
Oleh: Redaksi
Jurnalbandung.com – Puluhan massa dari bobotoh persib Bandung melakukan aksi unjuk rasa di lapangan Radar Kiaracondong Bandung.
Dalam aksinya tersebut, para bobotoh ini merasa terusik dengan adanya sekelompok masyarakat dengan identitas Anarko. Pasalnya komunitas Anarko ini dianggap komunitas perusuh.
Para pengunjuk rasa tersebut membawa beberapa poster yang intinya sama, menolak keberadaan Anarko di kota Bandung.
Ridwan Kurniawan, koordinator aksi mengatakan, para bobotoh merasa prihatin dengan terjadinya kerusuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa mahasiswa. Terlebih aksi tersebut ditunggangi sekelompok masyarakat yang selalu berbuat anarkis.
“Dengan terjadinya kerusuhan tersebut, tentunya kita sebagai bobotoh merasa dirugikan dengan tindakan anarkis kelompok Anarko,” jelas Ridwan.
Menurutnya kerusuhan yang terjadi tersebut tentunya berdampak terhadap bobotoh. Terlebih pertandingan Persib Bandung melawan Arena pun ditunda gara gara kerusuhan yang dilakukan kelompok Anarko.
“Kerusuhan itu membuat kapolda mempertimbangkan pertandingan Persib melawan Arema di tunda. Kapolda menilai Bandung Tidak kondusif. Tentunya ini merugikan kita, banyak bobotoh yang rugi, karena sudah pesan tiket dan bus untuk berangkat tapi gagal akibat kerusuhan,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, hal tersebut pun membuat masyarakat Kota Bandung pun menjadi resah. Bahkan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Kota Bandung ini bukan sebagai kota perusuh tapi bandung yang aman dan kondusif. Ini sudah tergores oleh tindakan mereka yang melakukan aksi anarki di kota bandung,” katanya.
Oleh karena itulah lanjutnya, pihaknya mendesak aparat kepolisian bisa melakukan tindakan tegas terhadap para perusuh di Kota Bandung. Termasuk kelompok Anarko tersebut.
“Kami minta aparat Keamanan dan kepolisian untuk menindak tegas anarko di kota bnadung,” katanya.