Ajak Warga Rutin Berolahraga, Kader Perwosi Diminta Aktif Gelar Event Olahraga
Oleh: Bayu Wicaksana

TASIKMALAYA – Wanita memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Salah satunya dengan membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya berolahraga.
Ketua Persatuan Wanita Olahraga Indonesia Jawa Barat Giselawati Mizwar mengatakan, wanita harus mampu menjadi motor penggerak dalam mengampanyekan olahraga kepada masyarakat. Hal ini sangat penting agar semakin banyak warga yang gemar dan rutin berolahraga.
“Kontribusi wanita setara dengan pria. Kita harus meletakkan olahraga sebagai faktor yang penting. Dengan menyadarkan pentingnya berolahraga, sama dengan membentuk karakter bangsa,” kata Giselawati usai melantik pengurus Perwosi Kabupaten dan Kota Tasikmalaya periode 2015-2019, di kawasan Jalan LLRE. Martadinata, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/2).
Menurutnya, wanita khususnya kader Perwosi harus mampu mengembangkan aktivitas olahraga di masyarakat. Terlebih, wanita yang berposisi sebagai ibu bisa menanamkan kecintaan olahraga kepada keluarga, khususnya anak selaku generasi penerus.
“Olahraga pun sarana ampuh untuk mempersatukan bangsa. Juga untuk pembinaan prestasi dan pembentukan SDM yang berkualitas. Jadi olahraga ini sangat penting dan strategis,” tutur Giselawati.
Oleh karena itu, dia berharap, kader Perwosi aktif menggelar kegiatan olahraga di masyarakat. Dengan kehadiran Perwosi yang sudah ada di seluruh kabupaten/kota di Jabar, diharapkan kesadaran warga akan pentingnya berolahraga terus meningkat.
“Setidaknya bisa melaksanakan senam kesegaran jasmani dan olahraga permainan di tingkat RT/RW,” katanya.
Ketua Perwosi Kabupaten Tasikmalaya Ai Diani Sugianto mengatakan, pihaknya akan berupaya mengajak masyarakat agar rutin berolahraga.
Dengan program yang sudah ada, kata dia, pihaknya akan berupaya menggalakkan olahraga kepala seluruh lapisan masyarakat.
“Kesehatan ini penting. Akan mahal ketika kita jatuh sakit, saat itu kita menyadari mengapa olahraga penting. Sebelum penyesalan itu dirasakan, kami mengajak semua masyarakat untuk rutin olahraga,” katanya.
Kendati begitu, dia mengakui, keberadaan Perwosi di daerahnya belum mencapai ke akar rumput. Bahkan, Perwosi belum hadir di banyak kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
“Belum terbentuk karena dana pemerintah tidak ada,” imbuh Ai Diani yang telah dua kali menjabat Ketua Perwosi Kabupaten Tasikmalaya. Untuk menyiasatinya, dia mengaku menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam memasyarakatkan olahraga.
“Selama ini kita menyentuh kader PKK, Karang Taruna untuk menyosialisasikan olahraga kepada masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya Edi Herdiman mengakui, kesadaran masyarakat dalam berolahraga masih dirasa kurang. Maka dari itu, pihaknya berharap Perwosi ini bisa terbentuk hingga ke tingkat paling bawah.
“Perwosi diharapkan ada di masing-masing kecamatan dan seterusnya, supaya penggaliannya lebih dekat dengan masyarakat. Dengan adanya olahraga, diharapkan banyak kegiatan dan pemikiran positif,” katanya.
Meski begitu, menurutnya, hal ini tidak berdampak pada pencarian bibit-bibit atlet potensial. Terlebih, pihaknya mengaku aktif menggelar kejuaraan di tingkat sekolah untuk menjaring calon-calon atlet.
“Alhamdulillah cukup bagus regenerasi. Kami menjaring anak-anak berprestasi di sekolah. Nanti ada porwil, popda,” tandasnya.