Aher Instruksikan Penertiban Pasar Tumpah
Jurnal Bandung – Kemacetan, memang menjadi hal yang lumrah mewarnai arus mudik lebaran. Salah satu pemicu kemacetan yaitu adanya pasar tumpah, yang menggunakan bahu jalan protokol. Selain itu, ada pula becak, ojek, dan delman, yang memanfaatkan momen lebaran untuk mencari nafkah.
Pada lebaran tahun 2014 ini, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menginstruksikan aparat setempat untuk menertibkan pedagang-pedagang pasar tumpah dan becak, guna memperlancar arus lalu lintas mudik.
“Kita memerintahkan, menginstruksikan kepada kapolres-kapolres setempat dan kepada pemda setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan pasar tumpah, becak, dokar, dan lain-lain,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung. Jumat (18/7).
Kemacetan akibat pasar tumpah marak terjadi di 26 titik di jalur Pantura, 9 titik di jalur Tengah, dan 16 titik di jalur Selatan. Sedangkan kemacetan akibat andong atau delman, terdapat di Pasar Limbangan, wilayah Garut di Lingkar Selatan.
Sebagai bentuk penanganan, langkah-langkah yang dilakukan antara lain kanalisasi untuk penyebrang jalan, pemasangan pagar di area pasar, pemasangan traffic cone, dan pengaturan kendaraan yang menaikkan dan menurunkan penumpang.
Aher berharap, penanganan pasar tumpah, serta penertiban becak dan dokar ini dapat bersifat permanen, sehingga tidak akan menjadi “Pekerjaan Rumah” Pemerintah Provinsi setiap tahunnya. Selain itu Aher juga menambahkan, pemerintah daerah setempat dapat mengajak Kapolda atau aparat terkait lainnya, jika harus berhadapan dan berdiskusi dengan pemilik industri sekitar pasar tumpah tersebut.