Aher: Dari Rp1,9 Triliun, Anggaran Pilgub Jabar Bisa Ditekan hingga Rp900 Miliar

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pembentukan dana cadangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 yang diprakarsai DPRD Jabar.

Hal itu diungkapkan Gubernur di hadapan anggota DPRD pada Rapat Paripurna DPRD yang digelar Kamis (11/8). Tujuan dibentuknya raperda tersebut adalah untuk mengalokasikan dana cadangan daerah bagi pembiayaan dan Pilgub Jabar 2018.

“Kami telah melakukan pengkajian dan perhitungan sementara terkait dana Pilgub 2018 bersama KPU, Bawaslu, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Pangdam III Siliwangi dan Pangdam V Jaya, estimasi untuk kebutuhan dana tersebut untuk sementara sebesar Rp1,9 triliun,” tutur Gubernur yang akrab disapa Aher itu.

Jumlah tersebut, kata Aher, masih bisa berkurang, yaitu dengan memakai dana sharing dengan 16 kabupaten/kota di Jabar yang juga akan menyelenggarakan pilkada serentak di hari dan tanggal yang sama di tahun 2018.

“Jadi kita akan gunakan dana sharing karena pilkadanya serentak. Jadi, bilik suara, administrasi, honorarium, operasional, dan perangkat pemilu lainnya menggunakan alat yang sama,” katanya.

Pengkajian tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi serta berpedoman pada Permendagri Nomor 44/2015 yang telah diubah menjadi Permendagri Nomor 51/2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Perhitungan tersebut juga mengacu pada surat Menteri Keuangan Nomor S-118/MK.02/2016 tertanggal 19 Februari 2016 mengenai Penetapan Standar Honorarium Terhadap Tahapan Pemilu Serentak.

KPU Jabar dan Bawaslu pun telah mengusulkan anggaran untuk tahapan Pilkada 2017 sebesar Rp800 miliar. Sehingga, kebutuhan dana Pilgub 2018 menjadi 1,1 Triliun. Bila dana tersebut dikurangi dengan dana sharing dari 16 kabupaten/kota yang diperkirakan mencapai Rp200 miliar, maka kebutuhan dana pilgub tersebut menjadi Rp900 miliar.

“Jadi untuk tahun 2018 lebih ringan kan, kita akan cicil di anggaran 2017, mungkin di perubahan. Angka terakhir ini bukan perkiraan, tidak ada minus-minusan tapi sesuai dengan kebutuhan. Kita akan hitung bersama sesuai dengan kesepakatan dan sesuai dengan standar biaya bersama,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan