8 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Cileunyi Km 152, Lonjakan Kendaraan hingga 50%
Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnal Bandung – Kepadatan kendaraan terjadi di kawasan Cileunyi. Bahkan, antrean kendaraan sempat terjadi cukup panjang di Tol Cileunyi hingga gerbang Tol Cileunyi akibat tabrakan beruntun yang melibatkan 8 unit mobil di kilometer (km) 152.
Di kawasan Bandung Timur, volume kendaraan pun mengalami lonjakan, bahkan hingga 50% dari hari biasa.
“Puncaknya diprediksi besok, Jumat (6/5) karena besok volume kendaraan akan berimbang, baik yang mengarah ke timur maupun ke barat,” ujar Kabag Ops Polres Bandung Kompol Edwin Affandi kepada Jurnalbandung.com di Pos Polisi Cileunyi, Kamis (5/5).
Edwin menyebutkan, Polres Cileunyi melakukan pengamanan pada jalur Cileunyi dan Ciwideuy dengan menerjunkan 300 personel. Pasalnya, lonjakan volume kendaraan pada libur panjang kali ini lebih dari 50% dari hari biasa.
“Di Cileunyi sendiri peningkatan volume kendraan sudah terjadi pada Rabu (4/5) malam kemarin. Nah pas mulai tadi jam 6.00 WIB sampai jam 9.00 WIB Kamis (5/5) pagi, kepadatan terjadi lagi di dalam tol akibat adanya aktivitas pembayaran dan kecelakaan beruntun pada pukul 08.05 WIB di Km 152 Tol Cileunyi,” terang Edwin.
Menurut Edwin, kecelakaan beruntun melibatkan 8 unit kendaraan roda empat yang tengah melaju menuju gerbang tol. Namun, dua kendaraan behasil melarikan diri. Beruntung, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian materi.
“Kecelakaan tersebut diakibatkan adanya tiga mobil mengerem mendadak saat arus sedang padat, kemudian kendaraan yang berada di belakang tidak dapat menghindar,” katanya.
Para korban yang mengalami kecelakaan, kata Erwin, umumnya yang akan berlibur ke wilayah Sumedang, Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya. Menurutnya, peristiwa kecelakaan tersebut langsung ditangani Laka Lantas Polres Bandung.
Sementara, para korban dan mobil yang rusak dibawa ke Pos Laka Lantas dan PJR Tol Cileunyi. Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, yakni mobil bernopol D 1860 ABX, Datsun D 1523 TO, Ertiga T 471 PA, Avanza D1440YP, Avanza B 2700 SKL, Grand Max B 1147 WKT.
“Yang dua lagi berhasil kabur karena mereka posisinya ada di depan kendaraan lain dan depannya sedang lengang. Jadi mereka leluasa melarikan diri,” pungkas Edwin.
Dika, 35, salah satu pengendara mobil yang terlibat kecelakaan beruntun mengatakan, kecelakaan diakibatkan ada kendaraan yang mengerem mendadak.
“Pertama tiga mobil yang ada di depan saya menabrak, lalu saya dan yang di belakang enggak bisa menghindar. Kecepatan kendaraan waktu itu sekitar 70 kilometer per jam,” sebut Dika.
Dika mengaku, dari Bandung, dia bersama keluarganya berencana mengunjungi rumah saudaranya di Sumedang. Akibat kecelakaan tersebut, pihaknya mengalami kerugian materi, yakni bagian depan dan belakang mobilnya rusak parah.
“Nggak tahu gimana, dua mobil malah kabur, padahal mereka yang mengakibatkan kami semua kecelakaan,” ujarnya.