362 Honorer Pemprov Jabar Diangkat Jadi CPNS
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Pemprov Jabar mengangkat 362 tenaga honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dari 362 orang tenaga honorer ini, 340 orang di antaranya merupakan tenaga honorer kategori 1 (K1) dan 22 pegawai dengan formasi khusus yang merupakan para dokter di lingkungan Pemprov Jabar.
Sementara itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tenaga honorernya paling banyak diangkat adalah Dinas Bina Marga sebanyak 131 orang. Sedangkan yang paling sedikit yaitu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Rumah Sakit (RS) Jiwa Jabar, RS Paru Jabar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar masing-masing 1 orang pegawai.
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman yang sudah sekian lama mengabdi sampai pada hari ini. Bahkan tadi ada yang sampai 24 tahun (menjadi honorer). Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi kinerja anda semua,” harap Wagub dalam sambutannya usai menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (16/3).
Deddy pun berpesan, sebagai abdi negara, pengangkatan tersebut diharapkan menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan daerah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar M Solihin mengatakan, pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS ini berdasarkan pada kriteria yang baik serta telah memenuhi aturan pemerintah.
“Kriteria lainnya berupa pengalaman selama menjadi tenaga honorer dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan formasi,” katanya.
Solihin menambahkan, kini usia pensiun untuk PNS ditambah dimana semula 56 tahun menjadi 68 tahun. Selain itu, setiap tahunnya, kebutuan PNS di hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia bisa mencapai 650 hingga 700 orang.
“Terkait lamanya status pegawai menjadi tenaga honorer, ini disebabkan karena latar belakang pendidikan para pegawai yang tidak sesuai serta tidak tersedianya formasi yang sesuai dengan keahlian para pegawai honorer,” jelasnya.