10 Jurnalis Diganjar Penghargaan

Oleh : Redaksi

JurnalBandung.com –  Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Humas dan Protokol menggelar malam Anugerah Lomba Karya Jurnalistik 2017.

Kegiatan yang  bertajuk ‘Geliat Pembangunan di Jawa Barat’ itu digelar di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (30/11/17) malam.

Lomba ini ditujukan untuk para jurnalis tulis yang telah berkontribusi dalam menghasilkan karya jurnalistik yang baik, serta memberikan efek positif yang besar bagi Pemprov Jabar dalam melaksanakan berbagai program dan kinerjanya di berbagai bidang.

Dalam acara tersebut, ada Ada 10 pemenang dari sekitar 50 peserta lomba karya jurnalistik.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Netty Heryawan menyerahkan langsung hadiah berupa sertifikat dan uang tunai kepada 10 pemenang dengan karya terbaik.

Sepuluh pemenang karya jurnalistik tersebut dibagi dalam 3 kategori, yakni tiga pemenang utama, satu pilihan Gubernur, dan enam karya peraih penghargaan.

Tiga pemenang utama diraih para pewarta dari Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Gedung Sate di antaranya:

Pemenang Pertama:

‌-Geliat Pembangunan Jabar Melalui Biji Kopi, oleh Bahi Binyatillah dari Radar Bandung

Pemenang Kedua:

-Pembangunan SDM di Jabar, sama Pentingnya dengan Pembangunan Infrastruktur, oleh  Muhammad Syarif Abdu Salam dari Tribun Jabar

Pemenang Ketiga:

-Masih Banyak cara Menggoda Pemodal, oleh Wisnu Wage Pamungkas dari Bisnis Indonesia

Sementara satu karya pilihan Gubernur jatuh kepada Reni Susanti dari Kompas.com dengan judul “Secangkir Kopi Jawa Barat untuk Dunia”.

Sedangkan enam karya peraih penghargaan diraih enam orang, yakni:

-Menanti Akselerasi Perekonomian Jabar Selatan, oleh Fajar Sukma Wicaksono dari ayotasik.com

-Jabar Molek Terus Bersolek, oleh arie Lukihardianti dari Republika

-Membangun Indonesia dimulai dari Jawa Barat, oleh Eko edhi Caroko dari Sindo Weekly

-Berbagai Jurus Jitu Pemprov Jabar Atasi Banjir, oleh Ajat Sudrajat dari Antara jabar

-Kejar Target Infrastruktur, oleh Doni Ramdhani dari inilahkoran.com

-Ini pelabuhan di Tasikmalaya yang Bikin Sultan Oman Berani Investasi Tinggi, oleh Windiyati Retno dari Pikiran Rakyat

Netty sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Humas Pemprov Jabar dengan LKBN ANTARA atas gagasan acara penganugerahan ini, terlebih dengan melibatkan para jurnalis tulis.

Terlebih menurut dia, dalam lomba ini para jurnalis diberi kesempatan untuk bisa memotret dan melihat dari sudut pandang lain tentang pembangunan di Jawa Barat yang sedang berlangsung.

“Peran pers di Jabar selama ini sangat sifgnifikan dalam ikut serta memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan aparat pemerintah di daerah,” kata Netty.

Hal ini, kata dia, menjadi bukti bahwa pembangunan yang dilakukan tidak cukup hanya dikoordinasikan dengan para stakeholder di daerah, bupati/wali kota. Tetapi juga harus melibatkan media, karena media memiliki kemampuan menyebarluaskan informasi tentang capaian pembangunan di Jabar.

“Dan itu terbukti pula dari 10 tulisan itu (pemenang), menunjukan banyak hal positif yang diberitakan. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu umpan balik (feedback) bagi Pemprov Jabar,” jelas dia.

Tidak hanya itu, Netty pun memberikan masukan agar dilain waktu ajang serupa bisa terlaksana lebih baik lagi. Hal itu dianggap penting karena peran pers sangat signifikan dalam membentuk opini publik.

Selain itu, karya jurnalistik yang dihasilkan pun bisa menjadi ujung tombak penyebaran informasi untuk menghasilkan karya tulis yang berkualitas mengenai laju pembangunan serta potensi Jawa Barat secara luas.

“Ada masukan yang harus diperhatikan bagi penyelenggaraan lomba ini di tahun berikutnya. Ke depan tulisan-tulisan itu harus disertai dengan data yang akurat, ada konfirmasi ilmiah dari pendapat satu dengan yang lainnya dan kemudian diikat dengan rekomendasi para akademisi. Jadi tulisan itu betul-betul memiliki bobot. Sehingga betul-betul akan menjadi rekomendasi bagi Pemprov Jabar dalam meningkatkan kualitas pembangunan yang sedang diselenggarakan,” ungkapnya.

“Tentu ke depan Saya ingin memberikan masukan kepada Humas Jabar agar membuat sebuah petunjuk teknis yang lebih detail untuk penulisan itu, misalnya menyertakan tema-tema tentang pemberdayaan perempuan, tentang perlindungan anak, tentang keluarga,” tutur dia.

Dengan begitu, karya yang ditulis betul-betul potret pembangunan itu bukan yang hi-politic, atau misal infrastuktur itu bukan hanya jembatan atau jalan tapi juga hal-hal lainnya seperti kesehatan dan pendidikan.

“Ke depan, sensitifitas dan perspektif teman-teman media juga akan semakin terasa kalau kemudian tema-tema yang hari ini menjadi permasalahan sosial juga diangkat menjadi tema penulisan,” saran Netty.

Untuk diketahui, Lomba Karya Tulis Jurnalistik ini dilaksanakan melalui metode seleksi dari tanggal 21-22 November 2017, sehingga menghasilkan pemenang yang sesuai dengan tema.

Adapun karya tulis jurnalistik yang masuk sebanyak 46 karya dari 31 wartawan di 24 media cetak dan online.

Tinggalkan Balasan