Tingkatkan Layanan PDAM, Kota Bandung Terima Hibah Dari Perusahaan Air Minum Belanda Rp75 Miliar
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Sebuah perusahaan air minum Belanda, Vitens Evides International memberikan dana hibah kepada Pemkot Bandung sebesar 4,6 juta euro atau sekitar Rp75 miliar.
Dana hibah tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan layanan kepada pelanggan PDAM.
”Ini hasil saya kunjungan ke Eropa, kita mendapat hibah dari Belanda sebesar 4,6 juta euro. Dana ini untuk meningkatkan kapasitas suplai air minum kepada warga Bandung,” ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung, di Balai Kota Bandung, Jumat (9/10).
Emil menuturkan, dana hibah tersebut awalnya tidak diberikan ke Bandung, tapi Vietnam. Setelah dilakukan lobi dua kali, pihaknya berhasil meyakinkan Pemerintah Belanda agar memberikan dana hibah tersebut ke Kota Bandung.
”Ini menunjukan bahwa kunjungan ke luar negeri berujung pada penguatan program yang menghasilkan bantuan dukungan ke Kota Bandung,” ujarnya.
Menurut Emil, Belanda memiliki kemampuan paling baik di dunia dalam sistem perairan. Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap dengan bantuan ini, layanan PDAM Kota Bandung akan semakin baik.
”Perusahaan Belanda ini terbaik sedunia urusan air. Mereka punya program untuk menaikan kemampuan perusahaan air di seluruh dunia, khususnya di Asia dan Afrika agar memilki standar internasional,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Chief Executive Vitens Evides International Marco Schouten menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kota Bandung selama tiga tahun. Pihaknya juga akan memantau secara berkala jalannya program yang dilakukan.
”Dalam 3 tahun kita akan meningkatkan peralatan, mengurangi kebocoran, memperbaiki produksi, menghubungkan lebih banyak pelayanan pelanggan. Dan yang paling penting adalah menyediakan air untuk warga Bandung,” jelasnya.
Pihaknya juga akan menempatkan petugas di Kota Bandung selama kerja sama dilakukan. Petugas tersebut akan membantu mengawasi jalannya program yang dilakukan, agar lebih terarah dan hasilnya maksimal.
”Tahun demi tahun akan dimonitoring. Salah satu orang kita tinggal di sini (Bandung) untuk membantu memonitoring. Dia sudah lancar Bahasa Indonesia, jadi itu akan sangat membantu,” pungkasnya.