Warga Cicadas Cicalengka Memilih Bertahan di Bibir Tebing yang Longsor
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnal Bandung – Sejumlah warga Kampung Cicadas, RT 03 RW 03, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung memilih bertahan di bibir tebing yang longsor. Padahal, permukiman mereka rentan tergerus longsor susulan.
Tebing setinggi 25 meter itu longsor Jumat (1/4) kemarin. Akibatnya, material tanah sempat menutupi jalan penghubung dengan Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Ketua RT 03 Kampung Cicadas Yayat Sutaryat, 44, mengatakan, di atas tebing yang longsor terdapat permukiman warga yang terancam terbawa tanah longsor. Pasalnya, jarak ujung tebing dengan rumah warga hanya sekitar 7 hingga 10 meter.
“Sebelumnya warga juga sudah memprediksi bakal terjadi longsor, karena tanahnya labil,” ungkapnya kepada jurnalbandung.com, Jumat (1/3).
Yayat mengungkapkan, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. Namun, warga tetap waspada dan siaga selama turun hujan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
“Warga belum ada yang mau mengungsi, namun warga tetap berjaga-jaga takutnya ada longsor susulan saat warga sudah mulai tertidur,” katanya.
Longsor di lokasi tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 11.00 WIB. Longsor sendiri terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibat tertutup material longsoran, akses jalan sempat tidak bisa dilalui selama 2 jam. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa karena saat longsor tidak ada warga dan penggendara yang melintasi kawasan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa, karena di jalanan lagi sepi enggak ada yang lewat sini,” ujar Ade 65, warga setempat.
Kapolsek Cicalengka Kompol Asep Gunawan mengimbau warga dan pengendara yang melintasi kawasan tersebut agar selalu waspada, seiring dengan masih tingginya intensitas hujan di kawasan tersebut.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas dan warga sekitar longsor agar tetep waspada saat hujan turun,” katanya.
