Wagub Jabar Gagas Buku Sejarah Keraton Se-Nusantara

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto: jabarprov
foto: jabarprov


Jurnal Bandung – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Deddy Mizwar menggagas pembuatan buku sejarah keraton-keraton se-Nusantara. Gagasan tersebut diungkapkan Wagub saat beraudensi dengan pihak Yayasan Pangeran Sumedang di Rumah Dinas Wagub, di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Senin (8/2) malam.

Menurut Deddy, dalam audiensi tersebut, awalnya hanya dibahas tentang pembuatan buku keraton di Jabar seperti Keraton Sumedang Larang dan Cirebon. Akan tetapi, pembahasan meluas dengan adanya gagasan agar pemerintah pusat dan daerah lainnya turut serta membukukan sejarah keraton-keraton se-Nusantara.

“Tadinya soal Jawa Barat, tapi saya pikir gagasan ini berkembang tentang bagaimana keraton-keraton Nusantara. Tentang penelitian, pembahasan, dan penulisan buku-buku. Dan kayanya kita akan dorong agar menjadi program nasional. Nanti bisa kita pilah apakah penelitian dan penulisannya dari pusat, terus percetakannya di setiap provinsi agar pembiayaannya dari APBD,” tutur Deddy.

Agar gagasan tersebut semakin matang, Deddy berencana mempertemuan Yayasan Pangeran Sumedang dengan Dewan Kebudayaan yang baru dikukuhkan 2014 lalu. Selain itu, buku sejarah keraton-keraton se-Nusantara tersebut juga direncanakan akan dibuat dalam bentuk e-book.

“Makanya, dari Yayasan Pangeran Sumedang ini akan diketemukan dengan Dewan Kebudayaan. Supaya bisa diolah di sana agar proposal bisa dibahas di kementerian. Ini penting karena kekayaan ini luar biasa besar dan perlu penelitian yang lebih serius. Kemudian juga pembuatan buku yang lebih baik secara terkonsep. Dan ini akan diteruskan dengan website, e-book. Ini kan bisa menjadi sebuah konsep yang bagus. Ini semestinya menjadi program nasional yang nanti akan dibantu oleh daerah-daerah,” tutur Deddy.

Menanggapi gagasan itu, Ketua Yayasan Sumedang Larang Koenraad Soeriapoetra sangat mengapresiasi hal tersebut. Meskipun, dia mengaku terkejut karena awalnya hanya menggagas untuk mengangkat keraton-keraton di Jabar, khususnya Keraton Sumedang Larang dan Cirebon.

Rencananya, buku kedua keraton tersebut akan terbit Agustus atau September mendatang, bertepatan dengan hari jadi Jabar.

“Awalnya kita ingin membuat buku mengenai keraton yang diawali dengan Keraton Sumedang Larang dan Keraton Cirebon. Akhirnya dari audensi ini, Pak Wagub memiliki gagasan lebih jauh, meminta untuk keraton-keraton se-Nusantara. Dan kebetulan dengan para penulis buku sedang menyiapkan juga materi-materi karena materinya sudah kita data,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan