Vaving Menjadi Gaya Hidup Baru di Bandung

Oleh: Ferry Prakosa

foto net
foto net


Jurnal Bandung – “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin” Kalimat mengerikan itu selalu terpampang di setiap bungkus rokok, iklan rokok, reklame iklan rokok.

Namun seolah tidak peduli terhadap ancaman tersebut, semakin hari para perokok semakin bertambah. Pasalnya saat ini rokok sudah menjadi gaya hidup. Terbukti, pria, wanita, muda, tua, banyak yang merokok.

Ada kabar gembira buat para pecandu rokok, saat ini ada rokok elektrik yang katanya lebih aman dibandingkan rokok. Bahkan beberapa orang menjadikan rokok elektrik ini sebagai terapi agar menghilangkan kecanduan merokok.

Sejak ditemukan pertaman kali oleh Ruyan Corporation di Tiongkok 2003 lalu, rokok elektrik atau e-cigarette trsebut diklaim bisa mengurangi kecanduan rokok.

Rokok elektronik sendiri ada yang berbentuk seperti rokok asli tapi lebih banyak yang terlihat seperti bolpoint. Rokok ini juga mengeluarkan asap seperi rokok biasa. Hanya saja asap itu berasal dari uap. Penggunaannya pun bebas, karena pengguna rokok elektrik ini bisa menggunakannya di dalam atau diluar ruangan.

“Enak nya rokok ini tuh bisa dimana aja, di dalam ruangan pun bisa,” kata Tara Hendra, perokok elektrik kepada Jurnal Bandung di Bandung,
Sabtu (18/10).

Selain itu, di dalam rokok elektrik juga terdapat alat yang menghasilkan panas untuk menguapkan cairan. Cairannya sendiri bisa berupa nikotin cair atau berbagai pilihan rasa sesuai selera. Ada rasa buah, bunga, hingga rasa tembakau sendiri.

“Ya enaknya rokok ini (elektrik) bisa memilih rasa yang diinginkan,” katanya.

Rokok elektrik juga diklaim lebih sehat karena uap yang dihasilkan tidak mengandung karbonmonoksida. Beberapa penelitian juga menunjukan kadar nikotin dan zat-zat lain dalam rokok tersebut dalam jumlah tidak berbahaya.

Rokok elektronik ini mengandung protein glikol dan gliserin sayuran. Kedua bahan ini meruapakan komposisi penghasil uap dalam rokok. Propelin gliko tak lain adalah zat tambahan dalam makanan, biasanya dipakai untuk pembuat kabut buatan dalam sebuah pertunjukan panggung.

Kini, semakin banyak beredar rokok elektrik atau personal vapour atau juga vaving. Penjualannya pun merambat ke pusat-pusat perbelanjaan. Sehingga kini makin mudah melihat orang menghisap vaving.

Penyuka vaving semenjak 8 bulan lalu ini mengaku berhenti total dari rokok tembakau karena dirinya menganggap bahwa vaving lebih aman.

“Saya berhenti karena saya anggap itu (vaving) aman,” bebernya.

Dia tidak mau ambil pusing tentang perdebatan yang terjadi apakah vaving berbahaya atau tidak. “Ah saya mah ga peduli itu,” cetusnya.

Tinggalkan Balasan