Usung Konsep “Bandung Pisan”, New Bandara Husein Sastranegara Siap Bersaing di Dunia Internasional
Oleh: Redaksi
Jurnal Bandung – Tidak lama lagi, Kota Bandung sepertinya akan memiliki ikon baru yang patut dibanggakan warganya. Ikon baru itu adalah Bandara Husein Sastranegara.
Meskipun luasnya terbilang kecil, namun bandara tersebut nantinya akan menjadi bandara yang berbeda dengan bandara yang pernah ada sebelumnya, bahkan Bandara Husein Sastranegara yang sudah berstatus bandara internasional siap bersaing dengan bandara internasional lainnya di dunia.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meninjau pembangunan terminal baru Bandara Husein Sastranegara yang progressnya kini sudah mencapai 75%. Bandara yang dibangun pada masa kolonial Belanda itu luasnya 5.000 meter persegi dan kini akan diperluas menjadi 17 meter persegi.
Dalam peninjauannya, orang nomor satu di Kota Bandung itu memberi sejumlah masukan kepada pihak kontraktor dan PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara terkait konsep bandara.
”Jadi konsepnya ini seperti galeri. Saya mengarahkan menjaga agar kualitas (bandara) dan semangat tema “Bandung Pisan”-nya itu tidak hilang,” ungkapnya di sela peninjauan, Rabu (4/11).
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjelaskan, dengan tema “Bandung Pisan”, terminal Bandara Husein Sastranegara akan dirancang dengan ciri khas Kota Bandung. Berbagai karya seni dari para seniman Kota Bandung akan dipajang guna mempercantik bandara.
”Dinding yang kosong kita akan isi dengan karya seni seniman-seniman Bandung. Nanti per tiga bulan sekali diganti dan bisa dibeli oleh siapapun yang melihat dan suka jadi ada ekonomi tambahan,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Emil, Bandara Husein Sastranegara akan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bandara-bandara yang ada saat ini. Ukurannya yang relatif kecil, kata Emil, bukanlah penghalang untuk membesarkan namanya ke dunia internasional.
”Kalau kita lihat airport di dunia kadang mirip-mirip, membosankan dan tidak ada emosi. Emosi itu kita tunjukan bahwa airport Bandung, walau ukuranya tidak terlalu besar, tapi penuh dengan emosi yaitu kreatifitas warga Bandung,” ucapnya.
Dengan rampungnya bandara ini, Emil berharap, citra Kota Bandung akan semakin terangkat. Selain merancang bandara dengan konsep “Bandung Pisan”, Emil pun berencana membangun tempat parkir dengan konsep robotik mengingat lahan parkir yang ada saat ini dinilainya tidak memadai.
General Manager Angkasa Pura II Dorma Manalu menuturkan, progres pembangunan Bandara Husein Sastranegara yang baru telah mencapai 75% dan ditargetkan rampung Januari 2016.
”Ini kita targetkan Januari selesai dan mulai beroperasi,” katanya.
Dengan luas mencapai 17 ribu meter persegi, kata dia, Bandara Husein Sastranegara nantinya dapat menampung hingga 3 juta orang dalam satu tahun.
”Untuk anggarannya pembangunannya sendiri sebesar Rp174 miliar,” sebutnya.
