Unsur Polri Diusulkan jadi Plt Gubernur, Pengamat : Memangnya sudah Tidak Ada lagi ASN?
Oleh : Yuga Khalifatusalam
Jurnalbandung.com – Terkait usulan Mendagri menjadikan Irjen Pol Iriawan Plt Gubernur Jawa Barat menimbulkan polemiknya. Bagaimana tidak, selama ini yang dijadikan Plt Gubernur biasanya dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pengamat politik Indra Perwira mengatakan, Kemendagri membuat sejarah baru jika memang dari unsur Polri menjadi Plt Gubernur Jabar.
Indra mengatakan, selama ini penunjukkan Plt Gubernur kerap melibatkan ASN pejabat di kalangan kemendagri. Sementara untuk Plt di tingkat kota/kabupaten menunjuk pejabat pemerintah provinsi.
“Saya juga enggak tahu alasan kemendagri mengusulkan elemen dari Polri untuk mengisi jabatan Plt di tingkat provinsi untuk masa Pilkada tahun ini,” kata dia dengan nada heran saat dihubungi, Jumat (26/1).
Dia juga mengatakan kalau memang sudah tidak ada lagi ASN dari Kemendagri yang sanggup mengisi kekosongan kursi Gubernur Jabar bisa lain cerita nya.
“Memangnya sudah tidak ada lagi ASN/ pejabat Kemendagri untuk bisa mengisi kekosongan di provinsi?” Katanya.
Menurut dia, kalau memang alasan Mendagri meminta pejabat dari kalangan polisi demi menjaga netralitas ASN dibanding mempercayakannya kepada pejabat provinsi setara Sekda, hal itu belum tentu jadi jaminan. Perlu diketahui, di Jabar saat ini pun salah satu kandidatnya berasal dari kalangan kepolisian juga.
“Menurut saya, alasannya itu mengada-ngada.Tidak menjamin polisi bisa lebih netral. Yang kedua, kalau menyangkut isu keamanan kan ada kapolda kenapa tidak dipercayana pada kapolda sepenuhnya,”ujar dia.
Dengan demikian, alasan meminta pejabat selain ASN Kemendagri untuk jadi Plt gubernur tidak cukup clear.
“Kalau mau tunjuk salah satu pejabat dari pusat. Jangan ujug-ujug polisi. Memang tidak dilarang, terlebih polisi memang tidak menggunakan hak pilih, tapi kan belum tentu lebih baik dari ASN,”tutur dia.
Dengan demikian, Indra menegaskan Kemendagri perlu menggaji ulang rencana tersebut.
“Kaji ulang, toh masih banyak yang lain selain polisi,”ujarnya