Tolak Grasi Terpidana Mati Kasus Narkoba, Aher Acungi Jempol Jokowi

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto net
foto net


Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah mengeluarkan kebijakan eksekusi mati kepada para terpidana mati kasus narkoba.

Menurut pria yang akrab disapa Aher ini, kebijakan eksekusi mati bisa menjadi sebuah shockterapy bagi para pengedar narkoba. Sebab, kata Aher, narkoba hanya merusak generasi muda Indonesia.

“Tentu kita menghargai betul atas komitmen Pak Jokowi menjaga anak bangsa ini dari narkoba. Sehingga beliau melakukan langkah hal itu, kita apresiasi ketegasan itu,” katanya kepada Jurnal Bandung di Gedung Sate Bandung, Senin (18/1).

Kebijakan tersebut menurutnya merupakan sebuah bentuk komitmen pemerintah pusat dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia.

“Ini merupakan tindakan tegas, bahkan menolak grasi pada para pengedar. Ini menjadi efek jera bagi para bandar dari luar negeri yang memasok barang haramnya ke Indonesia,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia pun berharap pemerintah dan masyarakat mau membuka tangan selebar-lebarnya bagi korban narkoba.

“Saya usulkan dan berkomitmen untuk pendekatan lemah lembut kepada para korban. Korban dan pengedar tentu berbeda. Korban ditangani dengan baik agar tidak tergantung dengan barang haram tersebut. Untuk kembali normal, pendekatannya justru berbeda,” jelasnya.

Tak lupa, Aher pun memberikan apresiasi kepada pengelola tempat-tempat rehabilitasi, baik itu milik swasta maupun pemerintah.

“Kita apresiasi, salah satunya Pesantren Suryalaya Abah Anom yang kini dilanjutkan oleh anaknya dalam merehabilitasi para korban narkoba,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan