Tidak Lihai Rawat Sapi, Aher Anggap Warga Jabar Lebih Cocok Kembangkan Domba
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat memilih untuk mengembangkan budi daya domba dibandingkan sapi.
Alasannya, masyarakat Jabar dianggap lebih pintar merawat domba ketimbang sapi.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun memastikan, ke depan, tidak akan ada lagi impor hasil peternakan. Sebab, kata Aher, pasokan ternak di Jabar cukup aman.
“Kalau domba insyaallah bisa awet di Jabar. Kita akan memperbanyak peternakan-peternakan domba di masyarakat,” ungkap Aher, sapaan Ahmad Heryawan kepada Jurnal Bandung di Bandung, Rabu (11/3).
Menurut Aher, masyarakat Jabar cenderung memilih membudidayakan domba ketimbang sapi. Bahkan, kata Aher, setelah dipaksakan beternak sapi pun, masyarakat Jabar tetap kesulitan mengembangkannya.
“Di situ saja yang sudah bisa, jangan dipaksakan di sapi,” ucap Aher.
Pihaknya berencana memberikan pelatihan kepada para peternak, khususnya peternak domba untuk meningkatkan produksinya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Jabar Dodi Firman Nugraha mengatakan, untuk meningkatkan produksi ternak, setiap tahunnya, Dinas Peternakan Jabar menargetkan memberikan pelatihan kepada sekitar 400 peternak di Jabar.
“Kita sudah lakukan pelatihan di aspek hilirnya terhadap peternak. Memang kita belum memberikan dampak stimulus terhadap pencetakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Dengan pelatihan tersebut, Dodi berharap, para peternak bisa menurunkan ilmunya kepada orang lain. Sehingga, ilmu tersebut bisa bermanfaat untuk membuka peluang usaha baru serta menambah produksi hasil ternak di Jabar.
“Istilahnya kita terapkan MLM (multi level marketing). Kita berikan pelatihan kepada para peternak yang sudah berjalan, nanti dia yang akan menyebarluaskan apa yang sudah dilatih oleh kita,” jelasnya.