Tekan Penyakit Masyarakat, Aher Bentuk Tim Khusus

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net


Jurnal Bandung – Untuk menekan penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras (miras), narkoba, pornografi, hingga penularan HIV/AIDS yang terus menghantui masyarakat, Pemprov Jawa Barat akan segera membentuk tim khusus untuk mengatasinya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, penyakit masyarakat sangat mengancam generasi muda. Oleh karena itu, pihaknya tak ingin main-main dalam penanganannya.

“Kita akan buat tim khusus untuk membuat gerakan penyelesaian dari bahaya miras, bahaya narkoba, pornografi, dan HIV/AIDS,” tuturnya kepada Jurnal Bandung, Selasa (17/2).

Agar lebih maksimal, pria yang akrab disapa Aher ini akan melibatkan institusi pendidikan dan masyarakat luas. Dengan begitu, kata Aher, ruang gerak penyakit masyarakat ini akan semakin sempit.

“Semua akan kita libatkan dalam tim tersebut,” ucap Aher.

Menurut Aher, penyakit masyarakat sebisa mungkin harus diperangi sejak dini. Sebab, pengaruhnya sangat berbahaya.

“Karena narkoba, pornografi ini sudah sangat bahaya. Sekarang banyak peristiwa kejahatan seksual, seks bebas, sodomi sudah banyak kasusnya. kata bu Khofifah (Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa) kita sudah darurat pornografi, semua peristiwa itu akibat pornografi,” tutur Aher.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, kini Indonesia dalam kondisi darurat pornografi. Bahkan menurut dia, tingkat bahaya pornografi di Indonesia nyaris sama dengan bahaya narkoba.

“Jumlah korban pornografi sudah mencapai 45% lebih tinggi dibanding bahaya narkoba. Dan, dampaknya sangat besar ‎merusak masa depan generasi bangsa,” katanya.

Dia meyakini bahwa korban kejahatan seksual cenderung akan menjadi pelaku kejahatan seksual juga. Dia pun mengaku sangat mengkhawatirkan hal tersebut.

“Anda bisa mencari pembuktian bahwa korban kekerasan seksual cenderung akan menjadi pelaku kejahatan seks. Ini ancaman serius dan harus dilakukan tindakan,” tuturnya seraya menambahkan, pihaknya akan membuat jera para pelaku kejahatan seksual yang dinilainya telah merenggut masa depan generasi bangsa.

Tinggalkan Balasan