Tangkal Aliran Sesat, Kemenag Jabar Optimalkan Maghrib Mengaji
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Maraknya fenomena aliran sesat belakangan ini membuat miris pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Barat.
Oleh karenanya, Kemenag Jabar akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan generasi muda, salah satunya dengan mengoptimalkan Gerakan Maghrib Mengaji (Gemar).
“Kita memang berkomitmen untuk mengoptimalkan Gerakan Maghrib Mengaji. Ini salah satu program yang telah kita luncurkan 4 tahun lalu. Selama ini kita telah melakukan pembinaan agar Islam lebih kuat dan punya dasar keagamaan yang kuat,” tutur Kepala Humas Kanwil Kementerian Agama H Abdurrahim kepada jurnalbandung.com, Kamis (3/3).
Abdurrahim menjelaskan, lewat gerakan ini, masyarakat atau anak anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP didorong untuk mengaji di masjid-masjid di sekitar tempat tinggalnya. Menurut dia, di waktu maghrib, anak-anak biasanya duduk di depan televisi. Oleh karena itu, gerakan maghrib mengaji perlu didukung semua pihak.
“Saat ini ketika maghrib anak anak masih nonton tv, main dijalankan, main bergorombol, diharapkan dengan Gerakan Maghrib Mengaji, anak anak usia 7-15 tahun bisa mengaji, sehingga kadar keagamannya menjadi lebih kuat,” katanya.
Gerakan ini pun, kata Abdurrahim, sangat penting untuk memperkuat keimanan generasi muda, termasuk untuk menangkal masuknya ajaran-ajaran yang menyesatkan.
“Itu pun penting untuk antisipasi aliran sesat karena aliran sesat itu disebabkan ketertarikan dengan ajaran tersebut dan keimanan yang rendah. Sehingga, ketika diajak dan lebih enak versi dia, mereka pun jadi ikut. Tapi dengan gerakan ini, mereka bisa terhindar dari aliran sesat dan teguh dari sisi pendirian,” paparnya.